Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, ledakan yang terjadi di Jalan Harimau, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (11/9) malam, murni kecelakaan kerja.
"Sampai saat ini murni kecelakaan," kata Syafruddin di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/9) dilansir dari
Antara.
Mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri itu mengatakan, polisi masih mengusut penyebab terjadinya ledakan di toko distributor tabung gas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan toko distributor tabung gas. Mungkin (tabung gas elpiji meledak) karena masalah penyimpanan, atau pengaruh suhu. (Kasus) ini masih diselidiki," ujarnya.
Meski tidak ada korban tewas, namun peristiwa tersebut menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka. Ketiga korban saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Pada Minggu sekitar pukul 21.00 WITA terjadi ledakan besar di Makassar yang mengakibatkan sejumlah rumah, kendaraan, dan pertokoan rusak. Ledakan tersebut juga mengakibatkan aliran listrik di sebagian Kota Makassar padam.
Kapolda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, ledakan berasal dari sebuah ruang tempat penyimpanan tabung gas. Ledakan tersebut terbilang besar karena suara ledakan dilaporkan terdengar hingga radius dua kilometer.
"Ledakan berasal dari tempat penyimpanan gas. Dipastikan itu karena (tabung) gas," kata Anton seperti dilansir dari
Detik.com.
(rel)