Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan pasangan bakal calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menggelar acara pelepasan sebelum menuju acara pengesahan calon kepala daerah DKI Jakarta 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdul Aziz menilai, acara pelepasan itu sebagai bentuk pemantapan dukungan kepada Agus-Sylvi.
"Ini momentum penting, kami sekaligus mengkoordinir pasukan, relawan, dan pendukung untuk kumpul di sini," kata Aziz di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara pelepasan ini sudah dihadiri oleh Agus yang ditemani Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Sedangkan pasangan duet Agus, Sylvi datang sekitar satu jam kemudian.
Tim pemenangan Agus yang terdiri dari Demokrat, PAN, PKB, dan PPP juga belum semuanya hadir di Wisma Proklamasi. Berdasarkan informasi, Ketua PPP Rhomahurmuziy tidak datang karena sedang melakukan kegiatan umroh. Jadi, sejauh ini hanya SBY sebagai Ketua Umum Demokrat yang hadir.
Berdasarkan jadwal yang diterima, KPU DKI Jakarta akan menetapkan pasangan calon hari ini di Balai Sudirman, Jakarta Selatan dalam sebuah rapat pleno. Pengesahan dilakukan setelah KPU DKI meneliti berkas persyaratan pencalonan termasuk tes kesehatan dan narkotik.
KPU DKI Jakarta akan membacakan hasil verifikasi pencalonan dari tiga pasangan calon yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Aziz, acara pelepasan ini identik dengan gaya yang dimiliki oleh pasangan Agus-Sylvi. Meski demikian, Aziz tak menjelaskan lebih lanjut soal gaya khas yang dimiliki pasangan itu.
"Ada warna yang khas dari Agus-Sylvi yang nanti bisa dilihat sendiri," tuturnya.
Begitu juga dengan Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan yang mengatakan ingin agar perjalanan jelang Pilkada DKI berjalan dengan lancar.
Menurutnya, urusan yang berkaitan dengan pilkada akan dijalankan oleh DPD Demokrat dan tim pemenangan.
"Urusan soal gubernur biar menjadi urusan DPD, jika pemilihan presiden baru jadi urusan DPP," tuturnya.
(rel/obs)