Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah resmi ditetapkan KPU DKI Jakarta menjadi pasangan calon kepala daerah, Senin (24/10), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat beserta Tim Pemenangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar rapat tertutup.
Rapat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu membahas strategi yang bakal dijalankan untuk menghadapi masa kampanye. "Ini saya mau dengarkan. Katanya, membahas strategi kampanye," kata Ahok sebelum menghadiri forum terbatas itu.
Ahok-Djarot hadir terpisah. Ahok tiba di kantor partai berlambang kepala banteng itu pukul 20.10 WIB. Sementara Djarot hadir satu jam lebih awal. Mereka kompak mengenakan baju kemeja kotak-kotak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut rapat itu merupakan upaya pemantapan terhadap pemenangan Ahok-Djarot.
"Setelah diumumkan, seluruh mesin partai bergerak, evaluasi, kemudian pemantapan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan ke depan," kata Hasto.
Pemantapan langkah-langkah itu bakal menggerakkan seluruh partai pendukung dan relawan. Dalam rapat itu, kata Hasto, juga dibahas mengenai strategi penyampaian pesan politik yang menjadi keunggulan Ahok-Djarot.
Hasto berkata, pesan politik itu bakal memberikan kejelasan keberhasilan pasangan petahana itu dalam memimpin Jakarta. Pesan tersebut juga berisi pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan Ahok-Djarot.
Rapat kosolidasi masing-masing partai dari Tim Pemenangan Ahok-Djarot digelar terpisah. Menurut Hasto, partai pendukung Ahok-Djarot lainnya juga akan melakukan rapat konsolidasi yang sama. Hasil dari rapat itu bakal digabungkan.
"Dari konsolidasi setiap partai ini, kami gabungkan menjadi sinergi pergerakan mesin partai baik itu PDIP, Golkar, Nasdem, maupun Hanura," ujar Hasto.
Hadir dalam rapat itu, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi dan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya. Beberapa politikus PDIP lain juga terlihat mengikuti rapat adalah Masinton Pasaribu, Charles Honoris, dan Adian Napitupulu.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta resmi menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mengikuti Pilkada 2017. Selain Ahok-Djarot, dua pasangan lain adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
(abm)