Cerita Luhut Tentang Diplomasi Berkuda Jokowi dan Prabowo

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 19:14 WIB
Jokowi dan Prabowo ingin menunjukkan tekad tokoh negara yang pernah berseberangan bisa bersatu untuk menjaga persatuan bangsa.
Jokowi dan Prabowo ingin menunjukkan tekad tokoh negara yang pernah berseberangan bisa bersatu untuk menjaga persatuan bangsa. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin lalu, Presiden Joko Widodo membahas rencana unjuk rasa sejumlah ormas di Jakarta, Jumat mendatang. Konfirmasi itu diutarakan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki pandangan yang sama terkait unjuk rasa. Mereka menilai, demonstrasi adalah hak konstitusi setiap warga negara.

Melalui diplomasi nasi goreng dan berkuda, kata Luhut, dua tokoh yang bersaing pada Pemilihan Presiden 2014 itu sepakat, keamanan dan kredibilitas Indonesia harus dijaga seluruh elemen masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan awasi betul, jangan ada yang memprovokasi. Saya yakin tokoh-tokoh yang ikut demonstrasi nanti akan menjaga itu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11).
Luhut berkata, pemerintah akan terus memantau setiap perkembangan unjuk rasa bertajuk 'Aksi Bela Islam' tersebut. Personel kepolisian, TNI dan intelijen, kata Luhut, akan bekerja efektif mencegah huru-hara.

Luhut dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendampingi Jokowi saat bertemu Prabowo. Luhut pun menuturkan, ia diajak Jokowi karena dekat dengan Prabowo. Luhut merupakan bawahan Prabowo saat keduanya bertugas di Kopassus.

Luhut berpendapat, Jokowi dan Prabowo ingin menunjukkan tekad tokoh negara membangun kesatuan dan bangsa tanpa melihat masa lalu. Hubungan Jokowi dan Prabowo sempat memanas saat debat calon presiden dalam pemilihan presiden 2014.

"Mereka menjadi satu. Pak Prabowo yang menjadi kompetitor Jokowi, begitu bicara NKRI, Pak Prabowo tidak lagi melihat masa lalu," tuturnya.
(abm/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER