Jakarta, CNN Indonesia -- Istana berbenah menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10). Pada peringatan kali ini, Presiden Joko Widodo menyulap pelataran Istana Merdeka dengan mendirikan tiga panggung sebagai pusat hajat akbar bersama masyarakat.
Presiden Jokowi menyisipkan makna filosofis di balik pendirian tiga panggung di pelataran Istana. Jumlah tiga panggung itu dipilih sebagai simbol dari cerminan embrio Indonesia.
"Tiga pilar kebangsaan sumpah pemuda. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djumala menjelaskan, pelataran di depan tiga panggung itu diartikan sebagai bangsa. Beragam pentas kesenian seperti nyanyian dan tarian akan dipentaskan di sana.
Sementara itu, kata Djumala, ketiga panggung di sekitar pelataran dianalogikan sebagai pilar-pilar penopang kesatuan bangsa.
Djumala mengatakan konsep perhelatan kali ini dibuat langsung Jokowi. Acara yang akan dimulai 19.30 WIB dan terbuka untuk umum ini dirancang dan melibatkan langsung Jokowi.
"Konsep awal, beliau. Saya dipanggil. Beliau
nyeni banget. Ini
passion beliau," ucapnya.
Sebayak 4.131 undangan yang direncanakan hadir nantinya akan disuguhkan pentas seni dari beragam etnik, suku, dan bangsa. Pentas yang dikemas dalam 11 pertunjukan itu akan disuguhkan malam nanti.
Pertunjukan nantinya akan dibagi menjadi dua segmen. Pertama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Sumpah Pemuda, dan pernyataan kebudayaan Jokowi.
Sementara segmen kedua merupakan acara seni yang menampilkan kebudayaan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Momen Selfie Bareng JokowiDjumala mengatakan, perhelatan kali ini menjadi momen bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan presiden. Jokowi nantinya akan duduk di panggung dekat dengan masyarakat saat memperingati Sumpah Pemuda. Masyarakat dapat menikmatinya sambil lesehan di jalan sekitar Istana Merdeka.
"Jangan pisahkan rakyat dari saya. Jangan pisahkan rakyat dari Istana," kata Djumala mengutip Jokowi.
Djumala juga memastikan Jokowi nantinya akan bersalaman langsung bahkan ber-
selfie bersama masyarakat sebelum acara dimulai.
Terlepas dari kedeketan Jokowi yang membaur dengan masyarakat, proses pengamanan tetap dilakukan, seperti
body check,
security check, dan
metal detector. Ketiga pemeriksaan itu menjadi standar yang harus dilakukan pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
Paspampres juga akan memeriksa barang bawaan untuk memastikan masyarakat
clean and clear sebelum
selfie bersama Jokowi.
"Dalam setiap kesempatan, beliau (Jokowi) selalu katakan merakyat tidak menafikan kaidah-kaidah keamanan," kata Djumala.
(gil)