Kapal TKI yang Tenggelam di Batam Berlayar Lewat Jalur Ilegal

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 10:41 WIB
Kapal kayu yang tenggelam di Perairan Tanjung Bemban, Batam, tidak terdaftar di otoritas pelayaran. Tidak adanya manifes penumpang menyulitkan evakuasi.
Tim gabungan mencari korban kecelakaan kapal yang mengangkut puluhan tenaga kerja asal Indonesia di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/11). Kapal tersebut berlayar dari Johor, Malaysia dan hendak menuju Indonesia. (Dok. BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono menduga kapal kayu berpenumpang tenaga kerja Indonesia yang tenggelam di Perairan Tanjung Bemban, Batam, Kepulauan Riau, Selasa kemarin, berlayar dari Malaysia menuju Indonesia melalui jalur ilegal.

Tonny menuturkan, kapal kayu tanpa nama tersebut mengambil rute tidak wajar untuk menghindari patroli laut penegak hukum, baik Malaysia maupun Indonesia.

"Hingga saat ini jumlah penumpang TKI yang diangkut kapal kayu tersebut belum jelas mengingat tidak adanya data manifes penumpang yang resmi," ujarnya di Denpasar, Bali, Kamis (3/11), seperti dilansir Antara.
Untuk membantu evakuasi korban, Kemhub mengerahkan tiga kapal patroli. Mereka akan bergabung dengan tim evakuasi yang telah bekerja sejak dini hari kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Kamis pagi ini evakuasi kembali digelar. Sebanyak 280 personel dari sejumlah lembaga bekerja di bawah komando Badan SAR Nasional.

Evakuasi sempat dihentikan Rabu kemarin, pada pukul 16.00 WIB, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi di lokasi kecelakaan.
Terpisah, sebanyak 25 korban selamat pada kecelakaan kapal itu disebut merupakan TKI asal Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut dinyatakan Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT.

Namun, Dinsosdukcapil NTT belum dapat memastikan ada tidaknya warga provinsi itu yang menjadi korban tewas karena proses identifikasi korban tewas masih berlangsung.

Hingga pagi tadi, tim evakuasi gabungan telah menemukan 18 korban tewas dan menyelamatkan 39 penumpang lain. Diperkirakan, 44 penumpang lainnya masih hilang.

[Gambas:Video CNN] (abm/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER