Satu Korban Tewas Saat Demo 4 November

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2016 02:55 WIB
Seorang pria bernama M Syachrie Oy Bcan, 55 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pengamanan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/11). (CNN Indonesia/Prima Gumilang).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan bahwa satu orang korban meninggal dunia saat melancarkan aksi demonstrasi 4 November 2016.

Seorang pria bernama M Syachrie Oy Bcan, 55 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

“Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma. Tidak ditemukan luka-luka atau pun tanda kekerasan pada tubuh korban,” tutur Awi, Sabtu (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban, lanjut Awi, berdomisili di Binong Permai, Tangerang, Banten. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban sudah dibawa pulang oleh keluarga. Adapun, yang membawa jasad korban adalah keponakan, bernama M Fajri, 20 tahun.

Sebelumnya, disebutkan, RS Budi Kemuliaan yang terletak di Jakarta Pusat, setidaknya menampung 75 orang korban luka-luka akibat ricuh di Kawasan Istana Negara dan Silang Monas.

Korban luka-luka berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, dan Cikarang. “Kebanyakan dari luar kota Jakarta,” ujar salah satu perawat di RS Budi Kemuliaan, Jumat (4/11).

Beberapa korban luka-luka disebabkan terkena gas air mata dan lemparan benda keras di kepala. Salah satu korban yang dilarikan adalah Ustadz Tena Arifin Ilham.

(bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER