Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak ingin berpolemik tentang kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Sebagai penerus kepemimpinan Barack Obama, menurutnya, Trump adalah sosok yang biasa saja.
"Biasa-biasa saja. Kenapa? Memangnya dia luar biasa? Memangnya dia malaikat? Enggak bisa orang melawan Indonesia kalau semuanya bersatu," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/11).
Ryamizard menuturkan, masyarakat Indonesia tidak perlu mencemaskan kemenangan Trump. Ia berkata, terpilihnya taipan
real estate itu tidak akan menjadikan AS sebagai ancaman Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan pertahanan Indonesia dan AS, kata Ryamizard, juga tidak akan berubah dalam empat tahun ke depan.
Kamis kemarin, ribuan warga AS berunjuk rasa menolak kemenangan Trump. Mereka khawatir hak asasi manusia akan terancam seiring kepemimpinan Trump.
Selama masa kampanye Trump kerap melontarkan komentar diskriminatif terhadap perempuan, kaum marjinal, imigran, bahkan umat Muslim.
Sehari setelah Trump memenangkan pemilu AS, ribuan orang turun ke jalan di sejumlah kota, termasuk New York. Mereka mengecam presiden terpilih yang dinilai rasis dan seksis.
Trump Tower menjadi salah satu titik utama tujuan ribuan demonstran tersebut. Mereka melakukan aksi bakar bendera. Demonstrasi serupa juga terjadi di banyak negara bagian di AS. Setidaknya protes anti-Trump ini terjadi di tujuh kota.
Namun Ryamizard meminta kekhawatiran yang meluas di Amerika Serikat tidak dibawa ke Indonesia. "Jangan sampai begitu-begitu dibawa ke sini. Terlalu banyak kerjaan pemerintah," kata Ryamizard.
(abm/asa)