Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan membahas soal stabilitas pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya. Hal itu berkaitan dengan konsistensi partai dalam Koalisi Indonesia Hebat.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kerja sama dengan Zulkifli diperlukan mengingat PAN yang telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat sebagai partai pengusung Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 2014. KIH terdiri dari, PAN, PDIP, Hanura, NasDem, Golkar, PPP, dan PKB.
"Kerja sama sebagai parpol pengusung Jokowi-JK sangat diperlukan tidak hanya di tingkat pemerintahan tapi juga di DPR dan MPR," kata Hasto usai silaturahmi kebangsaan di Teuku Umar, Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan antara Megawati dan Zulkifli dilakukan di Teuku Umar sebagai Silaturahmi Kebangsaan. Pertemuan untuk membahas situasi terkini di pemerintahan Indonesia.
Maka itu, Hasto mengatakan, Megawati menitipkan pesan dan aspirasi kepada Zulkifli yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
"Megawati menitipkan harapan dan aspirasi kepada Zulkifli supaya beliau betul-betul menjaga tata kelola negara yang telah berjalan baik dan demokratis berdasarkan prinsip kebangsaan," ujar Hasto.
Hal itu, ditambahkan juga oleh Zulkilfi yang mengatakan, posisinya akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK sebagai partai pengusung.
Zulkifli mengklaim, MPR akan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa untuk menjaga perekonomian bangsa yang belum pulih.
"MPR, saya sampaikan kepada Mba Mega, MPR penjaga konstitusi kalau ada yang menghadang pemerintahan maka MPR akan paling depan untuk menjaga Pancasila, Kebhinekaan, Persatuan dan Kesatuan bangsa," kata Zulkifli.
(obs)