Santap Bakmi Godok, Jokowi-Mega Bahas Ahok

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 19:19 WIB
Sambil menyantap bakmi, Megawati dan Jokowi bahas persoalan Ahok di Istana Merdeka, Jakarta. Keduanya menilai urusan negara bukan hanya soal pilkada Jakarta.
Sambil menyantap bakmi Megawati dan Jokowi bahas persoalan Ahok di Istana Merdeka, Jakarta. Keduanya menilai urusan negara bukan hanya soal pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri bertandang ke Istana Merdeka. Dia membawa buah tangan untuk Presiden Joko Widodo, yaitu bakmi godok. Di sela santap siang, mereka bahas persoalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Iya saya ditraktir," kata Jokowi di beranda Istana Merdeka, Senin (21/11).

"Makannya tadi bakmi, tapi bukan saya yang masak. Beliau (Megawati) bawa nasi dan bakmi godok, dimakan di Istana," tambah Jokowi. Megawati yang duduk di sebelahnya pun tersenyum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, kehadiran Megawati ke Istana dalam rangka silaturahmi. Pertemuan internal sembari makan siang itu berlangsung sekitar satu jam.

Dia juga mengatakan, pertemuan kali ini juga membahas kondisi negara jelang Pilkada 2017. Keduanya satu pendapat, negara seharusnya tidak hanya fokus pada urusan pilkada DKI semata. Pilkada serentak tahun depan diikuti 100 daerah lainnya.

Jokowi dan Megawati meminta masyarakat dan setiap calon kepala daerah saling menghargai satu sama lain. Kompetisi dalam Pilkada harus dilakukan secara adil.

Menurutnya, eskalasi politik jelang Pilkada adalah hal yang biasa terjadi. Namun Jokowi menegaskan, situasi itu jangan sampai mengganggu kedaulatan negara dan merugikan bangsa.

"Menang dan kalah dalam Pilkada adalah biasa. Yang paling penting antarkandidat harus saling menghormati karena kita bersaudara," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi berungkali kali menyebut ada aktor politik yang berupaya menungggani setiap momen menjelang pilkada. Salah satunya dalam demonstrasi 4 November lalu.

Aksi damai menentang Ahok berakhir ricuh. Tuntutan awal berupa penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Ahok kemudian berubah menjadi tuntutan penahanan yang bersangkutan.
Jokowi menyantap bakmi godok buatan Megawati di Istana Merdeka.Jokowi menyantap bakmi godok buatan Megawati di Istana Merdeka. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
"Ini (pilkada) dinamika biasa tapi ada yang menunggangi untuk kepentingan lain. Ada aktor politik yang memanfaatkan situasi. Jangan rugikan NKRI, jangan lemahkan Bhineka Tunggal Ika. Prinsipnya itu saja," tegasnya.

Rencana demo lanjutan pun kembali digaungkan setelah Bareskrim Mabes Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Wacana ini beredar bersamaan dengan isu penarikan uang besar-besaran dari bank (rush).

Terkait situasi politik yang memanas belakangan ini, Megawati tak banyak berkomentar. Ia hanya mengikuti sikap Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan.

"Pertanyaannya buat saya atau Bapak Presiden? Ya sudah, bagaimana Bapak Presiden," kata Megawati sembari tertawa. (pmg/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER