Ikut Tuntut Ahok, Buruh Bakal Unjuk Rasa Mulai Hari Ini

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 01:08 WIB
Berdasarkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa, KSPI berniat melakukan unjuk rasa di Istana Negara, dengan titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Berdasarkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa, KSPI berniat melakukan unjuk rasa di Istana Negara, dengan titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini hingga 2 Desember 2016.

Berdasarkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang diperoleh CNNIndonesia.com, KSPI berniat melakukan unjuk rasa di Istana Negara, dengan titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Selain itu, KSPI juga mengincar kawasan Kantor Gubernur atau Walikota, serta kawasan industri dan lingkungan sekitar pabrik.

Aksi unjuk rasa tersebut rencananya dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Adapun, KSPI memperkirakan peserta yang akan mengikuti aksi unjuk rasa ini mencapai 500 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kapolri tersebut, KSPI menyatakan tuntutan pertama adalah kenaikan upah 15 persen-20 persen.

Kedua, KSPI juga menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk dipenjara karena dinilai menyengsarakan buruh dengan menetapkan Upah Minimum Provinsi yang rendah dibandingkan dengan daerah industri lainnya.

Tak hanya itu, KSPI juga menilai Ahok telah melakukan penggusuran secara sewenang-wenang, terkait dengan kasus reklamasi, dan diduga melakukan korupsi RS Sumber Waras.

KSPI bahkan juga menilai Ahok perlu dipenjara karena menjadi tersangka penistaan agama yang memecah belah persatuan umat beragama di Indonesia.

Ketiga, KSPI mendesak Mahkamah Agung untuk mengabulkan permohonan buruh tentang JR PP 78 untuk dicabut.

Keempat, mereka menuntut pemberlakuan upah minimum sektoral di Kabupaten, Kota hingga Provinsi.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan sudah memberikan imbauan kepada para buruh untuk tidak melakukan aksi mogok tersebut.

"Itu kan saya sudah keluarkan imbauan (kepada buruh untuk tidak mogok nasional)," kata Hanif seperti dilansir dari detikcom, Kamis (24/11).

Meski begitu, Hanif mengatakan pada dasarnya demonstrasi adalah hak warga negara mengeluarkan aspirasi. Namun, dia juga meminta agar aksi tersebut tetap memperhatikan aturan yang ada.

"Demo itu merupakan hak pada dasarnya. Tetapi selain harus tertib aturan juga dilihat manfaatnya buat buruh," ujarnya.

Namun, Hanif juga merasa heran tentang rencana pelaksanaan aksi tersebut. Dia mempertanyakan, kenapa aksi tersebut dilakukan berbarengan dengan rencana aksi Bela Islam 3. Padahal menurutnya banyak tanggal lain yang dapat dipilih.

"Kalau mau demo, demo aja. Ngapain dibareng-barengin sih? Kan tanggalnya masih banyak, kenapa milih tanggal itu?" ujarnya heran. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER