MUI Usul Rujuk Nasional, Jokowi Sebut Tak Ada yang Ribut

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2016 20:39 WIB
Setelah Aksi Bela Islam III nanti, MUI mengusulkan acara rujuk nasional. Namun Jokowi mempertanyakan maksud rujuk tersebut.
Usai Aksi Bela Islam III nanti, MUI mengusulkan acara rujuk nasional. Namun Jokowi mempertanyakan maksud rujuk tersebut. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mempertanyakan usulan Majelis Ulama Indonesia terkait rujuk nasional usai Aksi Bela Islam III pada 2 Desember. Menurut Jokowi, rujuk nasional dilakukan jika ada pihak yang saling bertikai.

"Yang berantem siapa? Saya kira kalau rujuk-rujuk, kita tidak berantem kok," kata Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).

Jokowi menjelaskan, situasi politik yang memanas belakangan ini bukan berarti ada pertikaian di antara anak bangsa. Bahkan safari dan pertemuan yang dia lakukan dengan sejumlah tokoh agama maupun tokoh politik, bertujuan mengingatkan kemajemukan dan keberagaman masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, dirinya sudah bertemu setidaknya dua kali dengan pimpinan MUI, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama. Setelah Aksi Bela Islam II, dia juga bersafari ke seluruh matra TNI dan lapisan kepolisian.

"Rujuk, rekonsiliasi kalau berada pada posisi apa? Kami baik-baik saja," tegas bekas Gubernur DKI Jakarta ini.

Kemarin, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengusulkan rujuk nasional. Menurutnya, rujuk nasional bisa mendorong Indonesia kembali menjadi bangsa yang saling menolong dan menghargai. Usulan rujuk itu juga diharapkan bisa merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa.

Usulan ini dikemukakan setelah GNPF MUI bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantor pusat MUI. Menurutnya, pertemuan kemarin menjadi permulaan baik menuju rujuk nasional.

Wacana rujuk nasional disambut baik Pembina GNPF MUI Rizieq Shihab. Ia berpendapat, acara itu dapat menjadi forum dialog antara pemerintah dan seluruh tokoh terutama perwakilan pedemo. Pasalnya, menurut Rizieq, pemerintah tak pernah mengajak berdialog termasuk saat aksi 4 November. (pmg/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER