Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sekitar 8.266 unit rumah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah terendam banjir.
Menurut Sutopo, banjir itu terjadi karena intensitas hujan yang sangat tinggi, hingga menyebabkan Kali Samin meluap. Berdasarkan data BPBD Sukoharjo, kata Sutopo, terdapat 29.339 jiwa di lima kecamatan di Sukoharjo terkena dampak bencana banjir.
"Kejadian Senin, 28 November 2016 pukul 17.45 WIB. Tiga rumah mengalami rusak berat dan 8.266 unit rumah terendam. Ribuan rumah itu ada di lima kecamatan, yaitu Polokarto (delapan desa), Bendosari (tiga desa), Grogol (tujuh desa), Mojolaban (empat desa), dan Sukoharjo (satu desa)," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo menyampaikan, kondisi terkini air sudah mulai surut. Namun personel BPBD Sukoharjo dibantu BPBD Jawa Tengah bersama tentara dan polisi masih terus memantau.
"Kondisi cuaca masih sangat memungkinkan turunnya hujan dengan intensitas tinggi. Pemantauan masih dilakukan," ujarnya.
Sementara untuk korban sendiri, menurut Sutopo, BPBD Sukoharjo telah melakukan evakuasi dan pendataan. Makanan siap saji dan selimut juga, katanya, telah diberikan kepada korban.
BPBD Sukoharjo pun, lanjut Sutopo, telah mendirikan dapur umum di 15 titik yang tersebar di lima kecamatan.
(rel/sur)