Sri Sultan Minta Warga Yogyakarta Tak Ikut #212 di Jakarta

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 18:00 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warganya untuk menggelar doa bersama di Yogyakarta saja.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warganya agar tidak pergi ke Jakarta mengikuti 'Aksi Bela Islam III'. (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warganya agar tidak pergi ke Jakarta mengikuti 'Aksi Bela Islam III' yang berlangsung Jumat (2/12).

Sultan mengimbau warganya untuk menggelar doa bersama di Yogyakarta saja. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan pejabat daerah di Yogyakarta untuk memastikan keamanan daerahnya saat Aksi Bela Islam digelar dua hari mendatang itu.

"Iya kami sudah berdialog, tapi saya akhirnya belum tahu persis ya berapa, ada atau tidak jadinya, apakah ada demo saya belum tahu persis. Tapi kami minta kalau bisa (doa bersama) di Yogyakarta saja," kata Sultan di Jakarta, Rabu (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan melakukan demo di Monumen Nasional. Aksi ini rencananya diisi dengan agenda dzikirtausiyah, lalu shalat Jumat. Aksi dijadwalkan berlangsung dari puku 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Menurut Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin, massa aksi akan berasal dari Jakarta, Depok, Bekasi, Jawa Barat, Solo, Yogyakarta, Sumatera Barat dan Sulawesi. Dalam menjaga aksi tersebut, 22 ribu personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan.

Imbauan serupa juga diberikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Saat ditemui di kesempatan terpisah, Soekarwo mengaku telah mengimbau warganya agar ikut menggelar aksi doa bersama di ibu kota Jawa Timur, Surabaya.

"Saya enggak bisa melarang karena itu haknya warga negara. Tetapi kami mengimbau agar kemudian melakukan dengan tertib sebagian di Surabaya," kata Soekarwo.

Menurut Soekarwo, aksi doa bersama dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, pelaksanaan aksi harus sesuai substansi dan tidak melanggar peraturan terkait demonstrasi dan unjuk rasa.

Ia juga menjamin keamanan Jawa Timur saat demo itu dilakukan akhir pekan nanti. Keyakinan Soekarwo muncul setelah dirinya melakukan dialog dengan berbagai elemen masyarakat yang hendak mengikuti Aksi Bela Islam III dari Jawa Timur.

"Kita kumpul seluruh Jawa Timur, ngobrol yang mau demo kita ajak dialog, kemarin sudah dilakukan istigosah. Jadi subtansinya permasalah keadilan silakan angkat itu, silakan apa yang harus dilakukan tetapi tidak harus, dan kami tidak mau, anarkis," katanya.

(rel/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER