Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peserta aksi super damai di Monumen Nasional hari ini, Jumat (2/12) mengalami hiportermia, kondisi menghilangnya panas dalam tubuh lantaran kehujanan. Para peserta Aksi Bela Islam III atau #Aksi212 yang mengalami hipotermia diduga karena memaksakan diri melakukan salat Jumat di bawah guyuran hujan deras.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, dari laporan yang dia terima terdapat 156 peserta aksi yang terserang sakit. Sebagian besar dari mereka mengalami hipotermia atau kedinginan.
"Ada yang kedinginan, sakit akibat perjalanan jauh, lalu masuk angin yang tak jelas, jadi ada 156 yang sakit," kata Sumarsono saat ditemui di silang Monas hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarsono berkata, selain kedinginan ada juga sejumlah peserta yang mengalami serangan jantung hingga akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit.
Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan, yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Rumah Sakit Tarakan, dan Rumah Sakit Harapan Kita. "Enam orang dirujuk ke RSPAD, Tarakan, dan Harapan Kita," katanya.
Selain itu, dalam kunjungannya ke Monas, Sumarsono memastikan bahwa tak ada tanaman yang rusak akibat aksi hari ini.
Dia juga meminta agar petugas kebersihan segera membuang sampah-sampah yang masih berserakan di silang Monas. "90 persen sudah, 10 persennya tinggal diangkut saja. Jadi dalam satu jam sudah selesai semua," kata dia.