Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta gerbang tol Karang Tengah, tak lagi jadi pintu utama jalur tol Jakarta - Merak. Ia memerintahkan agar pintu utama dijauhkan dari pusat kota.
Budi menargetkan April 2017 pemindahan sudah bisa dilakukan. Menurutnya, pemindahan pintu tol utama dari Karang Tengah bisa mengurai kemacetan kendaraan dari arah Jakarta menuju Banten, maupun sebaliknya.
Alternatif penggantinya bisa dibangun di pintu tol Alam Sutera, Karawaci atau bahkan lebih jauh lagi yakni di Cikupa.
"April ini, (Gerbang Tol) Karang Tengah ditiadakan, dibongkar. Dipindahkan ke Cikupa, Karawaci dan ke Alam Sutera," kata Budi saat meninjau Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Senin (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, posisi gerbang tol Karang Tengah terlalu dekat dengan Jakarta. Akibatnya, kendaraan dari dalam dan luar Jakarta bercampur di gerbang tol tersebut dan menimbulkan kemacetan.
"Berbeda dengan Cikarang, kalau Cikarang itu sudah dibuat mundur ke belakang sehingga lalu lintas tidak terlalu banyak," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Aryani mengatakan, rencana pembongkaran gerbang tol Karang Tengah sejalan dengan upaya integrasi sistem transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak.
Melalui integrasi sistem transaksi jalan tol ini diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputa Zuna menambahkan, pembongkaran gerbang tol Karang Tengah memerlukan waktu karena harus menunggu pembangungan infrastruktur penunjang. Misalnya, gerbang tol baru di Alam Sutra, Tangerang, untuk melayani pengguna jalan tol yang dilepas Karang Tengah.
"Gerbang tol Karang Tengah dilepas harus ditangkap di Alam Sutra. Jadi harus dibangun dulu," kata Herry.
Terkait proses pembangunan, sebagai badan usaha, lanjut Herry, Jasa Marga harus melalui proses pengadaan sesuai ketentuan. Karenanya, pembongkaran GT Karang Tengah baru bisa dilakukan April.
"Nanti dilihat lagi jadwalnya. Kalau bisa dicepatkan nanti kami percepat," kata Herry.
(sur)