Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pengungsi korban gempa Aceh 6,4 skala richter saat ini mencapai 83.838 orang. Pengungsi ditempatkan di 124 titik. Kabupaten Pidie Jaya adalah daerah yang warganya paling banyak mengungsi karena paling parah terdampak gempa.
Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi mengatakan, jumlah pengungsi terus bertambah. Karena itu akan ada upaya agar jumlah pengungsi tidak terus melonjak.
"Data pengungsi yang terus melonjak harus dicermati. Kami akan mengambil sikap penanganan selanjutnya guna menghindari lonjakan pengungsi," kata Said yang juga Komandan Satgas Tanggap Darurat di Pidie Jaya, Senin (12/12) seperti diberitakan
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan posko utama, di Pidie Jaya ada 82.122 orang pengungsi di 120 titik. Sementara sisanya sebanyak 1.716 orang pengungsi ditampung di empat titik pengungsian di Kabupaten Bireuen.
Bantuan untuk para pengungsi ini disalrukan langsung ke desa sesuai dengan jumlahnya. Bantuan berupa kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, telur, dan gula.
"Kami sepakati dibuat rekap kebutuhan selama tujuh hari," kata Said.
Sementara terkait kerusakan bangunan sejauh ini belum diterima secara utuh. "Camat telah diperintahkan sampai hari ini untuk menyampaikan data sementara," katanya.
Data kerusakan itu harus segera dilaporkan ke Posko Utama terkait dengan rencana bantuan dari pemerintah.
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan, tanpa database valid, sulit mempercepat penanganan darurat seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo.
Karena itu data jumlah pengungsi dan kerusakan bangunan harus benar-benar valid.
Ia mengatakan, pengungsi yang berhak menerima bantuan harus diverifikasi
by name by address. Bantuan selanjutnya adalah bantuan stimulus pembangunan rumah.
"Kami menunggu pendataan rumah selesai. Saya sudah perintahkan Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB untuk turunkan tim menghitung kerugian dan kerusakan, serta biaya untuk pemulihan pasca gempa," kata Willem.
Hingga saat ini jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 101 orang, di mana 94 korban sudah diidentifikasi. Sementara korban luka-luka sebanyak 666 orang terdiri dari 134 luka berat dan 532 luka ringan.
Data sementara, kerusakan fisik akibat gempa meliputi rumah 11.668 unit, masjid 61 unit, musala 94 unit, ruko 161 unit, kantor pemerintahan 10 unit, dan fasilitas pendidikan 16 unit.
(sur/sur)