Brimob Tambah 500 Personel ke Lokasi Gempa Aceh

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 15:42 WIB
Presiden diperkirakan tiba di Aceh petang hari ini untuk bertemu langsung dengan korban gempa dan melanjutkan perjalanan ke Pidie Jaya keesokan harinya.
Warga bersama tim Basarnas dibantu aparat TNI/Polri mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Mereudu yang roboh akibat bencana gempa di Mereudu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menambahkan jumlah personel Brigadir Mobil (Brimob) untuk membantu evakuasi korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, pagi hari ini sebanyak 500 personel Brimob telah diberangkatkan ke Pidie Jaya untuk membantu 1.200 personel Brimob yang telah lebih dulu berada di lokasi.

"Bantuan personel dan peralatan dari Polri untuk korban gempa di Aceh. Hari ini telah berangkat 500 personel dari Brimob," kata Martinus di Markas Besar Polri, Kamis (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menambah jumlah personel Brimob, Polri juga akan menambah personel Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri lengkap dengan peralatan kesehatan.

Untuk memudahkan pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, Brimob dari tiga polda, yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Utara juga akan ikut mengirimkan personel.

"Nanti sore direncanakan pemberangkatan Brimob," tutur Martinus.

Jumlah korban tewas gempa Aceh menembus angka 100 orang. Dalam catatan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat gempa 6,4 skala richter saat ini adalah 102 orang—ada kemungkinan bertambah karena evakuasi masih dilakukan.

"Ada kemungkinan akan bertambah karena tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (8/12) di Jakarta.

Sutopo juga menjelaskan sebelumnya, tujuh unit ekskavator dikerahkan membantu pencarian korban yang kemungkinan masih terjebak reruntuhan bangunan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo bertolak ke Aceh siang ini. Berdasarkan keterangan resmi, kunjungan ini karena Jokowi ingin melihat langsung kondisi Kabupaten Pidie Jaya yang terkena bencana gempa bumi skala 6,4 skala richter.

Jokowi mengatakan, ia juga ingin bertemu langsung dengan korbam gempa. Ia diperkirakan tiba di Aceh petang nanti dan akan melanjutkan perjalanan ke Pidie Jaya keesokan harinya.

Sebelum ke Aceh, Jokowi menyatakan, ia telah menginstruksikan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei supaya cepat menangani bencana ini, terutama menyelematkan korban.

"Semuanya terjun. Karena setiap jam yang saya ikuti, korbannya terus bertambah," kata Jokowi, Kamis (8/12).

Berdasarkan catatan sementara BNPB siang ini, jumlah korban tewas gempa Aceh menembus angka 102 orang. Jumlah korban tewas ini ada kemungkinan bertambah karena evakuasi masih terus dilakukan.

Satu orang dilaporkan hilang. Sementara itu, korban luka tercatat 752 orang terdiri dari 136 luka berat dan 616 luka ringan. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 3.276 orang.

Pidie Jaya tercatat sebagai kawasan terparah dengan total korban jiwa 99 orang, korban luka berat 128 orang dan 489 orang luka ringan. (rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER