Jakarta, CNN Indonesia -- Massa pendukung keberadaan pabrik PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (13/12). Mereka mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengizinkan pembangunan pabrik semen itu karena dinilai bermanfaat.
Massa yang mengklaim sebagai warga Rembang ini menggelar aksi dengan membentangkan poster, aksi teatrikal dan berorasi. Dalam orasinya, koordinator warga Dwi Joko mengatakan, keberadaan pabrik semen telah memberi kesejahteraan.
"Pabrik semen memberi lapangan pekerjaan bagi warga. Program CSR-nya menyentuh kami baik itu kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Jadi pabrik semen harus terus berlanjut," kata Joko.
Joko menyebut massa yang menolak pabrik semen tidak semuanya adalah warga Rembang dan Pegunungan Kendeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kuasa hukum warga, Ahmad Midan, meminta ada audit lingkungan terhadap layak tidaknya pendirian pabrik semen di kawasan Kendeng itu.
"Jangan sampai ada kekeliruan apalagi pemelintiran dalam mengkaji benar tidaknya pabrik mencemari lingkungan. Kalaupun ada pencemaran, itu karena penambangam yang lama bukan karena pabrik," kata Midan.
Setelah sekitar satu jam menggelar aksi, perwakilan warga diterima oleh Asisten I Sekretaris Provinsi Daerah Jateng Siswolaksono.
Menurut Siswolaksono, aspirasi warga ini akan diteruskan ke Gubernur ganjar Pranowo.
Selain didukung oleh kelompok ini, keberadaan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang selama ini menuai penolakan. Warga Rembang yang menolak bahkan menempuh jalur hukum. Terakhir keputusan Mahkamah Agung mengabulkan gugatan warga soal izin pabrik itu.
Warga Rembang yang menolak beberapa hari lalu bahkan berjalan kaki dari Rembang ke Semarang untuk mendesak agar Gubenur Ganjar Pranowo mentaati keputusan MA itu.
Belakangan Ganjar malah menerbitkan izin lingkungan baru untuk pabrik semen itu melalui Surat Keputusan Gubernur nomor 660.1/30 Tahun 2016 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Baku Semen dan Pembangunan serta Pengoperasian Pabrik Semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tertanggal 9 November 2016.
(sur/yul)