Semarang, CNN Indonesia -- Tim Gabungan Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng dan Polresta Solo kembali meringkus dua anggota Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang ikut menggelar razia atau
sweeping di tempat hiburan Social Kitchen pada Minggu (18/12) lalu.
Dua pelaku masing-masing adalah Margiyanto alias Abu Rehan (35) warga Pasar Kliwon Solo yang bekerja sebagai tukang sate dan Ranu Muda Nugroho (36) warga Grogol Sukoharjo yang bekerja sebagai guru.
Penangkapan kedua anggota LUIS ini dipimpin oleh Kasubdit Jatanras AKBP Nanang Haryono di tempat yang terpisah.
Saat
sweeping, kedua pelaku melakukan tindak pidana yang berbeda. Pelaku Margiyanto melakukan perampasan sebuah tablet
handphone milik karyawan Social Kitchen, sedangkan Ranu melakukan propaganda untuk melakukan kekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih terus kami kembangkan, mereka-mereka ini siapa. Kami harus hati-hati karena sebagian besar dari mereka memakai penutup muka dan helm saat beraksi," ujar Kasubdit Jatanras Polda Jateng AKBP Nanang Haryono kepada CNN Indonesia, Kamis (22/12).
Kasus
sweeping disertai penyerangan oleh ormas ini terjadi tak lama setelah Kapolri menginstruksikan jajarannya menindak tegas kelompok ormas yang melakukan aksi anarkis. Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak ingin masyarakat resah akibat perilaku ormas.
"Perintah pimpinan sudah jelas, tindak tegas. Jadi terkait kasus Solo, kami juga akan menindak tegas siapa-siapa yang terlibat menjadi pelakunya. Ini sudah kriminal dan meresahkan masyarakat", tegas Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono.
(wis/obs)