PLN Sebut Pasokan Listrik Pasca Banjir di Bima Belum Pulih

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Jumat, 23 Des 2016 01:00 WIB
Terjangan banjir di Bima memicu kerusakan infrastruktur kelistrikan milik PLN.
Sejumlah warga berada dekat jembatan yang ambruk diterjang banjir di Kelurahan Kodo, Rasana'e Timur, Kota Bima, NTB, Rabu (21/12). (Foto: ANTARA FOTO/ Humas Pemprov NTB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rusaknya infrastruktur listrik di Bima akibat terjangan banjir bandang mengakibatkan 36 ribu pelanggan PLN masih hidup dalam kondisi gelap tanpa penerangan.

PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat memastikan terjangan banjir di Bima memicu kerusakan infrastruktur kelistrikan milik PLN.

"Kerusakan infrastruktur terjadi pada Pembagkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bima berkapasitas 4,5 mega watt (MW) dan Gardu Induk Bima yang terendam banjir bandang," kata General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Ali seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Derasnya arus air juga merobohkan empat tiang jaringan tegangan listrik milik PLN.

Meski begitu, Karyawan mengatakan PLTD Niu yang memasok listrik ke Bima saat ini masih beroperasi normal. Namun karena jaringan belum bisa digunakan, listrik hanya bisa disalurkan ke wilayah Kecamatan Woha dan Kabupaten Dompu.

"Untuk ke Kota Bima saat ini belum bisa. Kami sedang berupaya mapping kondisi di sana, karena hingga kini komunikasi pun masih sulit. Tim pemulihan dan peralatan terus ditambah sesuai kebutuhan," ungkapnya.

Hingga saat ini, ia memastikan tim PLN terus berupaya memulihkan pasokan listrik ke area yang diterjang banjir seperti Kabupaten Bima dan Kota Bima.


Sejauh ini PLN telah melibatkan sekitar 50 teknisi dan TIm Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang didatangkan dari Mataram dan Sumbawa untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik.

Karyawan berharap upaya yag dilakukan bisa kembali menyediakan pasokan daya listrik dalam dua hingga tiga hari kedepan.

"Kami berusaha semaksimal mungkin melakukan perbaikan demi pemulihan pasokan listrik di lokasi terdampak banjir," ungkapnya.

Untuk penanganan jangka pendek, pihaknya juga telah mengirimkan delapan unit genset dengan kapasitas 40 kilo Watt hours (kWh). Selain menyediakan pasokan kelistrikan, PLN juga mengirimkan bantuan berupa makanan cepat saji, fasilitas memasak, tikar, selimut, pakaian, tenda, obat-obatan, perahu karet, dan fasilitas kamar mandi. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER