PLN Duga Kulit Kabel di Medan Merdeka Dipakai Tahun 1970-an

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2016 18:46 WIB
PLN mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menginvestigasi temuan pelindung kabel sebanyak 22 truk di Jalan Medan Merdeka.
Puluhan kubik kulit kabel yang ditemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, diamankan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat di gudang penyimpanan, Jumat (4/3). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menduga spesifikasi pelindung kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, serupa dengan pelindung yang pernah dipakai BUMN tersebut pada akhir 1970-an.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Syamsul Huda dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (5/3), mengatakan bahwa kabel yang dipasang dalam 20 tahun terakhir berjenis XLPE 3 x 240 mm2 dengan diameter pelindung (armour) 10 cm. Sedangkan pelindung kabel yang ditemukan di selokan atau gorong-gorong berdiameter 3-5 cm.

"Kalau menurut spesifikasi kabel yang ditemukan, kabel tersebut karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas atau minyak yang kami pernah gunakan pada akhir 70-an," kata Syamsul seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Syamsul, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menginvestigasi temuan pelindung kabel sebanyak 22 truk itu. Pihak kepolisian juga sudah melihat kabel yang saat ini digunakan PLN di tempat penyimpanan material di gudang Pulomas, Jakarta Timur.

"Meskipun ada perbedaan jenis dan diameter kabel yang saat ini kami gunakan dengan kabel yang ditemukan, PLN akan terus membantu penyelidikan kepolisian," katanya.

Syamsul Huda menambahkan, kabel PLN selalu ditanam sesuai dengan standar, yakni di dalam tanah. Kabel tanah 20KV yang sudah tidak terpakai, menurut dia, seharusnya tetap di bawah tanah dan tidak terkelupas.

PLN tidak pernah memindahkan dengan pertimbangan biaya dan perizinan. "Jadi, seharusnya posisi kabel tetap di dalam tanah dan tidak dalam kondisi terkelupas," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut dia, dalam perkembangannya dengan ada perluasan gorong-gorong, bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di gorong-gorong dan bukan lagi di dalam tanah.

Hal inilah yang saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan suku dinas terkait.

"Kami berharap polisi dapat mengungkapkan pelaku di balik pelindung kabel bertumpuk di gorong-gorong yang menyebabkan saluran air terhambat. Kami akan membantu aparat kepolisian semaksimal mungkin," ujar Huda. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER