Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu penghuni yang tewas di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Dodi Triono (50), diketahui bekerja sebagai seorang arsitek yang kerap berpergian ke luar negeri. Dodi juga menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga di kawasan Residence Pulomas yang tak jauh dari lokasi rumahnya saat ini.
"Kalau saya bilang dia ini RT paling kaya se-Jakarta Timur. Punya lamborghini tiga. Saya ketemu paling cuma hari Sabtu, sehari-hari dia ke luar negeri," ujar Ketua RW 16, Gani, di lokasi, Selasa (27/12).
Gani mengungkapkan, korban juga pernah makan bersama Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, Gani tak tahu seberapa dekat hubungan korban dengan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mungkin pengusaha, arsitek jadi ada kedekatan," kata Gani.
Gani pertama kali mengetahui kasus tersebut pagi tadi. Ia mendapat laporan dari warga terkait penemuan 11 orang yang terkunci dalam kamar mandi.
Enam di antaranya meninggal, sedangkan lima orang sisanya masih hidup. Sementara kondisi air keran kamar mandi saat itu dibiarkan dalam posisi mengalir hingga menimbulkan genangan di dalam rumah.
"Posisinya tengkurap semua yang hidup dan meninggal. Ada bekas luka tusuk di leher Pak Dodi. Saya langsung lemes," ucapnya.
Korban yang tewas diduga masih berhubungan keluarga, mereka adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua korban lainnya merupakan teman korban dengan nama Amel dan seorang sopir korban Yanto dan Tasrok (40).
Adapun lima korban selamat saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Mereka adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22) dan dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
(gil)