Kisah Pilu Atlet Peraih Emas SG 2013 Tergusur dari Pulomas

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 11:25 WIB
Valentino Lumentah (24) mulai menempati rumah di Pulomas sejak tahun 1994 atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Valentino (24) hanya bisa memandangi rumahnya yang mulai rata dengan tanah setelah Pemerintah Provinsi DKI menggusur kawasan pacuan kuda Pulomas pagi tadi. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua alat berat mulai merobohkan ratusan bangunan yang berada di kawasan pacuan kuda Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Valentino Lumentah (24) hanya bisa memandangi rumahnya yang mulai rata dengan tanah. Mantan peraih medali emas di lomba halang rintang kuda ASEAN Games 2013 ini merasa tak dipedulikan pemerintah.

Saat menerima Surat Peringatan (SP) I pada Januari lalu, ia tak diberitahu akan tinggal di mana. Belakangan baru Valentino tahu akan dipindahkan ke rusun Pulogebang, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dijanjikan akan disediakan tempat, tapi ternyata jauh banget di rusun Pulogebang. Padahal latihan buat ASEAN Games 2018 ya di Pulomas sini," ujar Valentino, Rabu (20/4).

Ia telah menempati rumah di Pulomas sejak tahun 1994. Saat itu Valentino datang ke Jakarta atas surat permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Gubernur Ali saat itu meminta para joki kuda berprestasi dari Sulawesi Utara untuk ditempatkan di asrama pacuan kuda Pulomas.

"Padahal itu permintaan dari Gubernur Ali Sadikin. Tapi sekarang malah jadi begini," katanya.

Selama terjun di dunia berkuda, Valentino telah menorehkan berbagai prestasi. Selain mendapatkan medali emas di ASEAN Games 2013, ia sukses mendulang medali perak di lomba halang rintang berkuda Malaysia di tahun yang sama.

Namun, ia hanya mengantongi Rp35 juta dari total Rp50 juta yang dijanjikan bagi peraih medali emas. Padahal saat mengikuti pertandingan, ia dituntut Komite Olahrga Nasional Indonesia (KONI) untuk berprestasi.

"Waktu itu mereka ngasih hadiah, tapi tidak semuanya. Dijanjiin Rp50 juta, tapi cuma dapat Rp35 juta. Pemerintah memang tidak peduli dengan atlet berkuda," tuturnya.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta pagi tadi menggusur 105 bangunan di RT 08 RW 16, kawasan pacuan kuda Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (20/4). Penggusuran dilakukan dalam rangka persiapan ASEAN Games yang akan diselenggarakan pada 2018.

Penggusuran dimulai pukul 08.00 WIB dengan mengerahkan 600 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Dua backhoe digunakan untuk menghancurkan bangunan yang menjadi tempat tinggal para pelatih dan joki pacuan kuda tersebut.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengatakan, di lahan seluas 8.000 meter persegi ini nantinya akan dibangun sebagai venue untuk pacuan kuda. "Mulai Mei nanti pihak Pulomas akan membangun pacuan kuda bertaraf internasional untuk ASEAN Games," ujar Bambang. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER