Polisi Telusuri Jejak Pembunuh Pulomas dari Barang Bukti

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 16:53 WIB
Barang bukti yang diamankan petugas dalam olah tempat kejadian perkara berupa handphone, sidik jari dan CCTV.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian pembunuhan di Pulomas. (CNN Indonesia/Ajeng Dinar Ulfiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara pembunuhan Pulomas. Barang bukti yang diamankan antara lain berupa handphone, sidik jari, dan rekaman kamera pengawas (CCTV).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, handphone yang diamankan adalah milik korban. Sementara sidik jari yang diduga milik pelaku diambil dari tubuh korban.

"(Barang bukti) handphone korban, sidik jari dan CCTV," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (28/12).
Sejumlah barang bukti itu diamankan untuk kemudian digunakan menelusuri jejak para pelaku. Namun rekaman CCTV yang seharusnya bisa dipakai ternyata isinya rusak sehingga belum bisa dipakai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perekamnya ada tapi rusak namun kami belum tahu penyebabnya, " kata Argo.

Selain barang bukti, polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan beberapa orang yang memiliki hubungan keluarga dengan korban. Salah satu yang sudah diperiksa adalah istri Dodi Triono.

Meski demikian, Argo enggan menyebutkan identitas istri dari Dodi. Tujuan pemeriksaan istri Dodi untuk mengetahui latar belakangnya.

"(Istri korban) sudah kami interogasi," ujarnya.
Saat ini polisi sudah menangkap dua orang yang diyakini jadi pelaku pembunuhan. Keduany adalah Ramlan Butar Butara dan Erwin Situmorang. Keduanya ditangkap di kawasan Tambun, Bekasi. Polisi masih memburu dua orang lain yang diduga terlibat.

Pembunuhan yang terjadi di Pulomas itu dilakukan dengan cara menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter selama 17 jam. Enam yang meninggal diduga karena kehabisan oksigen. Enam orang itu adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto dan Tasrok (40).

Lima yang selamat adalah Zanette Kslila Azaria (13), Emi (41) dan Santi (22) serta dua orang pembantu bernama Fitriani dan Windy (23). (sur/asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER