Polisi Sita Uang dan Jam Tangan Mewah dari Perampok Pulomas

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 20:30 WIB
Total uang tunai yang diamankan dari dua pelaku yang ditangkap sebesar Rp9,7 juta. Salah seorang pelaku diketahui menggunakan jam tangan merk Rolex.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan dua pelaku perampokan Pulomas yang ditangkap di Bekasi. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengamankan uang tunai jutaan rupiah, jam tangan mewah, telepon genggam dan sejumlah barang bukti dari tangan dua pelaku pembunuhan Pulomas yang ditangkap, Rabu sore (28/12). Barang bukti tersebut kini diamankan untuk pengembangan kasus lebih lanjut.

Dua orang yang disergap adalah Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang. Mereka ditangkap oleh petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok adalah .

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, barang bukti yang diamankan dari tangan Ramlan adalah uang tunai Rp6,3 juta, jam rolex warna silver, topi, dua HP Samsung, HP Blackberry, dua kunci sepeda motor, kacamata, jaket dan kemeja putih.
Sedangkan barang bukti yang diamankan dari Erwin adalah uang tunai Rp3,4 juta, empat lembar mata uang Thailand, HP Nokia , STNK sepeda motor atas nama Siti Maria, jaket kulit hitam, tas coklat, dan topi abu-abu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua tersangka berusaha melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan represif dengan melepaskan tembakan di bagian kaki kedua tersangka," ujar Argo.

Dalam penangkapan di kontrakan Jalan Kalong RT 08/02, Rawalumbu, Bekasi itu, polisi menembak keduanya karena melawan. Ramlan tewas saat dibawa ke rumah sakit.

Selain menangkap Ramlan dan Erwin, polisi juga mengamankan pria bernisial R. Ia diduga menyembunyikan dua orang ini di kontrakan yang disewanya. R masih ada hubungan keluarga dengan Ramlan.
Saat ini polisi masih memburu dua pelaku lain. Dua orang buronan ini diduga memiliki senjata api yang digunakan untuk menyatroni rumah korban, Senin lalu.

Sejauh ini polisi masih menyebut motif pembunuhan adalah perampokan. "Ini jelas perampokan disertai pembunuhan. Jelas itu," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.

Motif tersebut disimpulkan berdasarkan keterangan saksi yang menyatakan, Ramlan saat beraksi minta diarahkan ke pemilik rumah, Dodi Triono, yang turut jadi korban tewas dalam kejadian ini.
(sur/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER