Menteri Hukum Yasonna Tantang Pembuktian 10 Juta Tenaga Asing

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 14:25 WIB
Menteri Hukum Yasonna Laoly menantang siapapun untuk membuktikan kebenaran kabar jumlah tenaga kerja asing yang mencapai 10 juta orang.
Menteri Hukum Yasonna Laoly menantang siapapun untuk membuktikan kebenaran kabar jumlah tenaga kerja asing yang mencapai 10 juta orang. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menantang siapapun yang dapat membuktikan kabar kedatangan 10 juta tenaga kerja asing asal China. Dia mengherankan munculnya kabar bohong alias hoax.

“Kalau ada yang mengatakan ada data 10 juta TKA atau yang ilegal berjumlah satu juta, tunjukkan kepada kami. Kami sudah menindak, sebanyak 7887 kami deportasi,” kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (29/12).

Dari data Ditjen Imigrasi tercatat bahwa jumlah TKA asal China sekitar 31 ribu orang. Data ini tak berbeda dengan Kementerian Ketenagakerjaan yang mencatat bahwa TKA asal China sebanyak 21 ribu orang dari total TKA keseluruhan yang berkisar 70 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian hukum memiliki data yang lebih besar dibandingkan kementerian tenaga kerja karena terkait dengan data perlintasan WNA yang masuk dan keluar Indonesia.

"Data (yang kami miliki termasuk ) perlintasan (WNA), (sehingga data) lebih besar. Misal saya TKA, pergi kembali ke negara asal, lalu kembali lagi ke Indonesia, dan kembali lagi ke negara asal. Itu dicatat tiga kali padahal saya sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Yasonna meminta, semua pihak juga harus memberi peluang bagi WNA bekerja di Indonesia. Padahal ada jutaan WNI yang bekerja di negara lain, misalnya di Malaysia, Taiwan, dan Singapura.

"TKI di Malaysia sebanyak dua juta, mereka tidak ribut. TKI di Singapura 200 ribu. Di Hongkong 200 ribu. Penduduk Hongkong berapa sih? Indonesia 250 juta," ujar Yasonna.

Yasonna menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan pengawasan ketat terhadap semua WNA yang datang ke Indonesia, baik untuk berlibur atau bekerja. Ia mengklaim Kemenkumhan tengah membuat aplikasi yang mampu mendeteksi semua WNA yang datang ke Indonesia.

"Aplikasi sedang dibangun. Jadi Kami tahu keberadaan dan batas tinggal WNA," ujarnya.

Yasonna mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan informasi palsu. Ia menyebut, pemerintah telah berkomitmen akan menindak segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu kemanan dan kenyamanan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menepis tudingan ada jutaan pekerja asal China di Indonesia. Ia meminta masyarakat tak percaya pada kabar soal banjirnya tenaga kerja asing, terutama dari China. Kepolisian juga tengah menyelidiki isu yang dihembuskan lewat media sosial. (yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER