Menteri Tjahjo Kecewa Bupati Klaten Terjerat Suap
Jumat, 30 Des 2016 14:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyesalkan peristiwa tertangkapnya Bupati Klaten Sri Hartini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (30/12) pagi. Tjahjo mengatakan dirinya telah berulangkali memberikan peringatan kepada pejabat pemerintah daerah agar berhati-hati dan memahami area rawan korupsi.Namun, ketidakcermatan dan aksi nekat kerap dilakukan pejabat pemerintah sehingga berujung pada munculnya kasus korupsi.
"Setiap mendengar berita OTT saya merasa sedih, prihatin, dan ikut merasa bersalah. Komitmen pejabat pusat dan daerah saya yakin sudah ada. Hanya yang tidak cermat dan masih nekad berbuat diluar ketentuan dan koridor peraturan pasti kena OTT atau jadi tersangka masalah korupsi," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, hari ini.
Lihat juga:KPK Tangkap Bupati Klaten |
"Kalau ini dilaksanakan harusnya sudah tidak ada lagi pejabat pusat dan daerah yang terkena masalah hukum, apalagi OTT. Semua akhirnya kembali pada diri masing-masing, mampu atau tidak menahan ambisi memanfaatkan kekuasaan tersebut," ujarnya.
Sri Hartini adalah istri mantan Bupati Klaten Haryanto Wibowo, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ditetapkan tersangka kasus pengadaan buku paket tahun ajaran 2003/2004 senilai Rp4,7 miliar dan kasus penggunaan dana APBD untuk perjalanan ke luar negeri.
“Ada beberapa orang yang diamankan, ada penyelenggara negara. Rinciannya kami sampaikan berikutnya,” kata Febri ketika dihubungi. (yul)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
PPP Undang Prabowo di Penutupan Muktamar 29 September
Nasional • 1 jam yang laluWakil Ketua DPR Dorong MBG Tak Dimonopoli BGN
Nasional • 57 menit yang laluKapolri Ingin Undang Koalisi Sipil Bertemu Tim Reformasi Internal
Nasional • 2 jam yang laluMardiono Klaim Didukung 70 Persen Pemilik Suara untuk Jadi Ketum PPP
Nasional • 3 jam yang laluBGN Gandeng Polri & BIN Telusuri Keracunan MBG, Buka Peluang Pidana
Nasional • 3 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK