Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Inspektur Jenderal Carlo Brix Tewu menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (30/12).
Carlo dilantik sebagai Pj Gubernur Sulbar setelah Gubernur dan Wakil Gubernur terdahulu, Anwar Adnan Saleh dan Aladin S. Mengga, habis masa jabatannya pada 14 Desember. Sebelum Pj Gubernur dilantik, Sekretaris Daerah Sulbar Ismail Zainuddin sempat menjabat sebagai pelaksana harian.
Tjahjo mengatakan, jabatan Pj Gubernur tak harus ditempati oleh pejabat Kemendagri. Pegawai golongan eselon satu dari kementerian lain juga bisa dilantik menjadi Pj Gubernur.
"Prinsipnya pejabat eselon I. Kami mengirim usul tiga nama ke presiden. Jadi tak harus dari Kemendagri kami bisa mengusulkan," kata Tjahjo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo juga membuka kesempatan menunjuk penjabat atau pelaksana tugas gubernur tahun depan dari eselon I di luar Kemendagri. Menurutnya, tahun depan akan ada 14 lebih kursi gubernur yang kosong karena habis masa jabatannya atau cuti Pilkada 2018.
Sebelum menjadi Pj Gubernur Sulbar, Carlo pernah menjadi Kapolda Sulawesi Utara pada 2010-2012 lalu. Carlo juga sempat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Jenderal bintang dua ini adalah lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1985.
Pj Gubernur dilantik berdasarkan Keputusan Presiden. Carlo menjadi Pj Gubernur Sulbar sesuai Keppres Nomor 143/P2016 tentang Pengesahan, Pemberhentian Dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar dan Pengangkatan Pj Gubernur Sulbar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut ingin pelantikan Carlo dilakukan Kamis (29/12) malam kemarin. Namun pelantikan baru dapat dilakukan hari ini karena harus menunggu kedatangan Gubernur Sulbar yang baru habis masa jabatannya.
(sur/yul)