Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan seluruh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di DKI Jakarta dan kawasan penyangga ibu kota untuk membantu pengamanan jelang Aksi Bela Islam III, Jumat (2/12) besok.
Tjahjo bahkan menetapkan status siaga I bagi Satpol PP untuk bertugas membantu pengamanan.
Status siaga I dikeluarkan mulai Kamis (1/12) hingga Sabtu (3/12) mendatang. Karena status tersebut, satpol PP di kawasan ibu kota, Banten, dan Jawa Barat diminta mengetatkan bantuan pengamanan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah membuat radiogram dan surat instruksi agar Satpol PP se-DKI dan wilayah yang berbatasan dengan DKI mendukung pengamanan di wilayah masing-masing, dibawah komando Kapolda Metro Jaya," kata Tjahjo di Jakarta.
Instruksi tersebut disampaikan Tjahjo melalui Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri. Selain kepada Satpol PP, tugas membantu pengamanan juga ditujukan terhadap petugas pemadam kebakaran di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sebelumnya, Tjahjo telah mengeluarkan imbauan agar warga dari luar ibu kota tak datang ke Aksi Bela Islam III yang hendak digelar di kawasan Monumen Nasional.
Doa Bersama WilayahAksi Bela Islam III akan digelar dalam bentuk doa bersama di Monas, Jakarta Pusat, sejak pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Selain doa bersama, peserta aksi juga akan menjalankan ibadah salat Jumat bersama di Monas.
Menurut Tjahjo, doa bersama dapat dilakukan warga di daerah masing-masing. Kegiatan tersebut, pandangnya, tak harus dilakukan di ibu kota semata.
Tjahjo juga tidak melarang pegawai negeri sipil untuk ikut doa bersama. Namun, doa hanya boleh dilakukan di kantor masing-masing agar tidak mengganggu pelayanan publik.
"PNS doa di kantor masing-masing saja, di daerah saja, kan melayani masyarakat yang datang ke kantor Pemda," tuturnya.
Demo BuruhSementara itu, organisasi buruh memastikan untuk tetap melakukan demo pada 2 Desember, bersamaan dengan aksi ‘Bela Islam III’ yang dilakukan GNPF MUI.
Meskipun dilakukan pada hari yang sama, namun demo yang dilakukan buruh berbeda. Titik kumpul buruh di Balaikota, tidak di dalam Monas. Demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Kamis (1/12/2016).
“Dari tempat pemberangkatan, buruh akan turun di Tugu Tani sekitar pukul 10.00 WIB. Dari Tugu Tani kemudian berjalan ke titik kumpul di Balaikota,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, massa buruh yang akan ikut demo 2 Desember berjumlah 50.000. Mereka berasal dari Jabodetabek, Karawang, Serang, dan Purwakarta.
(asa)