Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta kembang api dalam rangka menyambut tahun baru 2017 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (1/1) dini hari berlangsung meriah dan kondusif.
Ratusan kembang api dari berbagai penjuru, nampak bersahutan mewarnai langit Jakarta dengan desingan dan ledakan keras. Percikan api berwarna-warni nampak semerbak di antara Monumen Selamat Datang di Jalan MH Thamrin.
Masyarakat bersorak serempak ketika waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 wib, dan kalender berubah menjadi tanggal 1 Januari 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat nampak asyik mengeliling monumen yang dibuat pada tahun 17 Agustus 1961 tersebut, dengan mengabadikan melalui gawai mereka menengadah ke atas menangkap percikan kembang api.
Aparat keamanan masih nampak sibuk mengatur lalu lintas dan mengawasi di antara hiruk-pikuk masyarakat Jakarta. Lalu lintas sempat terhenti pada pukul 23.55 wib hingga 00.05 wib, penumpang di dalam busway juga nampak turut memandang pesta kembang api.
Masyarakat mulai beranjak meninggalkan kawasan Bundaran HI sekitar pukul 00.12 wib, walau masih ada beberapa kembang api yang dinyalakan.
Sebelumnya, warga Jakarta sudah mulai menyalakan kembang api di kawasan Bundaran HI Jakarta Pusat, Sabtu (31/12) malam pada pukul 22.00 WIB.
Kendati tidak ada panggung hiburan yang disediakan di kawasan Bundaran HI, namun masyarakat tetap ramai berkumpul.
Tidak ada pengalihan arus lalu lintas, sehingga kemacetan terjadi di Bundaran HI akibat banyaknya kerumunan masyarakat diantara jalur utama mobil, motor dan jalur busway. Sepanjang trotoar dari Bundaran Monas hingga Bundaran HI penuh dengan pedagang kaki lima. Mulai dari penjual makanan hingga pernak-pernik elektronik.
 Pijaran kembang api menghiasi Jembatan Merah Putih yang membentang di Teluk Ambon, Pulau Ambon, Maluku, Minggu (1/1) dini hari. (ANTARA FOTO/Embong Salampessy) |
Tidak Hanya di JakartaKemeriahan pesta kembang api dan tiupan terompet juga meramaikan kota Yogyakarta. Pesta kembang api tersebut digelar di kawasan Titik Nol Kilometer.
Tepat pukul 00.00 WIB letusan kembang api dari berbagai penjuru mengudara ratusan kali diiringi tiupan terompet ribuan orang yang memadati kawasan pusat Kota Gudeg itu.
Sebagian lainnya bersorak-sorai sembari melakukan swafoto atau ‘selfie’ dengan latar belakang pesta kembang api yang berlangsung kurang lebih 10 menit itu.
Selain di Titik Nol, kemeriahan serupa juga berlangsung serentak di Tugu Yogkarta, Jalan Malioboro, serta Alun-alun Utara.
Perayaan Tahun Baru 2017 di Yogyakarta berlangsung lancar. Cuaca cerah berawan di Kota Yogyakarta juga turut mendukung ribuan warga berduyun-duyun pergi ke kawasan itu.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta juga ikut mendukung perayaan tahunan tersebut dengan memfasilitasi pendirian panggung-panggung hiburan di sejumlah titik yang bertujuan memecah konsentrasi warga agar tidak menumpuk di sepanjang Jalan Malioboro.
Beberapa menit setelah perayaan usai, aparat kepolisian bergegas mengatur lalu lintas agar tidak terjadi penguncian arus kendaraan arah pulang yang dapat menimbulkan kemacetan.
Sejumlah portal yang sebelumnya menutup akses kendaraan menuju Malioboro dan Titik Nol Kilometer juga berangsur dibuka.
Kepala Kepolisian (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri mengingatkan remaja agar tidak berkeliling melakukan konvoi dalam merayakan tahun baru.
"Kami imbau tidak ada, karena tidak konvoi saja sudah macet apalagi keliling," kata Dofiri.
Selain Yogyakarta, beberapa kota besar di Indonesia lainnya yang juga menggelar pesta kembang api adalah Bandung, Denpasar serta Ambon.