Jakarta, CNN Indonesia -- Berastagi-Sibolangit Sumatera Utara diguncang gempa pada Senin (16/1). Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik terjadi pada pukul 19.42 WIB dengan kekuatan 5,6 SR.
Pusat gempa terletak pada episentrum 3,38 lintang utara dan 98,45 bujur timur. Pusat gempa berada di darat dengan jarak 8 km di arah selatan Sibolangit dengan kedalaman 19 km.
Menurut pernyataan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BKMG Dr.Daryono, M.Si, gempa tersebut berdampak pada guncangan di skala intensitas III SIG-BMKG atau VI MMI di Sibolangit, Berastagi, Delenggerat, dan Bandarbaru. Di beberapa area tersebut, gempa berpotensi menyebabkan kerusakan ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guncangan gempa ternyata juga dirasakan di Medan dengan skala II SIG-BMKG atau IV-V MMI. Sedangkan di area lainnya seperti Tebing Tinggi, guncangannya pada skala II MMI.
"Meski berdasar peta tingkat guncangan, gempa bumi bisa berpotensi menimbulkan kerusakan ringan di sekitar pusat gempa, tapi sampai saat ini belum ada laporan tentang terjadinya kerusakan bangunan," tulis dia dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.
Selain belum adanya laporan kerusakan bangunan, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada laporan yang diterima terkait korban jiwa.
"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumatera Utara masih mendata. Belum ada laporan korban jiwa," ujar Sutopo, dilansir dari Antara.
"Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan keras di Deli Serdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah."
Menurut Daryono, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar atau patahan lokal. Gempa ini tidak disebabkan oleh aktivitas sesar besar Sumatera (Sumatera Fault Zone), melainkan oleh mekanisme sesar mendatar.
"Peta tektonik setempat menunjukkan di sebelah tenggara Berastagi dekat lokasi gempa memang terdapat beberapa struktur sesar lokal yang belum punya nama. Sehingga wajar jika di wilayah ini terjadi aktivitas gempa," kata Daryono.
Menurut pantauan BMKG, sampai pukul 21.00 WIB sudah terjadi 9 kali gempa susulan dengan kekuatan yang terus mengecil.
(chs)