'Saya Perempuan Anti Korupsi' Raih Penghargaan Internasional

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2017 19:40 WIB
Di tengah keterbatasan alat bantu, gerakan 'Saya Perempuan Anti Korupsi' (SPAK) meraih penghargaan ACE Award 2017.
Ilustrasi gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gerakan "Saya Perempuan Anti Korupsi" (SPAK) meraih penghargaan dari Anti-Corruption Excellence (ACE) Award 2017 untuk kategori anti-corruption youth creativity and engagement.

ACE Award merupakan penghargaan yang digagas Rule of Law and Anti-corruption Center (ROLLAC) yang berkedudukan di Qatar, bekerjasama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

SPAK menerima penghargaan tersebut dalam acara yang diselenggarakan di Genewa, Swiss, Jumat (8/12), dan merupakan penyelengaraan ACE Award yang kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SPAK telah mengamalkan sembilan nilai utama, yaitu kejujuran, keadilan, kerjasama, kemandirian, disiplin, tanggung jawab, ketekunan, keberanian, dan kepedulian. Nilai itu dijelaskan lewat alat bantu seperti permainan yang digunakan agen SPAK," seperti tertulis dalam keterangan ACE Awards yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (12/9).

Pendamping SPAK Judhi Kristantini mengatakan, semangat mereka adalah pengenalan anti korupsi bisa dimulai dari keluarga yaitu lewat peran seorang ibu.

Saat ini, kata Judhi, ada 1.300 agen SPAK yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Mereka mengenalkan anti korupsi pada anak lewat permainan. Permainan semai untuk anak SD dan permainan majo junior untuk anak SMP serta SMA.

Berdasarkan laporan agen, permainan itu mampu menarik minat anak-anak untuk belajar bahkan mengubah dirinya sendiri dan mempengaruhi keluarga. Salah satunya ada beberapa anak yang enggan diantar sekolah atau jalan-jalan menggunakan mobil dinas orang tua yang bekerja di kantor pemerintahan.

"Sampai saat ini keluhan agen adalah kekurangan alat bantu karena banyak sekali yang berminat. Saat ini pengadaan games didukung oleh AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice), UNODC dan KOMPAK," kata Judhi kepada CNNIndonesia.com.

Judhi menilai integritas gerakan dan perubahan yang terjadi keluarga merupakan faktor yang membuat SPAK menang. Kekurangan alat bantu permainan tak menjadi kendala bagi SPAK.

Setelah mendapat penghargaan, Judhi ingin mengembangkan program SPAK, seperti perluasan fokus pengenalan anti korupsi, penguatan agenda dan penambahan alat bantu.

Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yuyuk Adrianti mengatakan juri memberi penghargaan pada SPAK karena mampu meningkatkan kesadaran pentingnya berperilaku antikorupsi. SPAK mengenalkan dengan cara unik yang dengan mudah dimengerti.

"Untuk KPK yg selama ini menjalankan gerakan SPAK bersama AIPJ, gerakan ini adalah bukti nyata partisipasi publik dlm mencegah korupsi," kata Yuyuk.
(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER