Sebagian Jalan Fatmawati Akan Ditutup untuk Percepat MRT

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 06:55 WIB
Penutupan jalan dilakukan untuk mempercepat pengerjaan pembangunan Stasiun Haji Nawi, Jalan Fatmawati. Pembangunan diperkirakan selesai pada Agustus 2017.
Pekerja menyelesaikan pengerjaan konstruksi terowongan mass rapid transit (MRT) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sepakat untuk menutup sejumlah ruas Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, sejak 4 Februari 2017.

"Tadi kita sudah rapat dengan Plt Gubernur (Sumarsono). Intinya, Plt sudah menyetujui rencana ini," ujar Sekretaris PT MRT Jakarta TB Hikmatullah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/1).

Hikmatullah mengatakan, penutupan jalan ini dilakukan dalam rangka percepatan pengerjaan pembangunan Stasiun Haji Nawi yang berada di sekitar Jalan Fatmawati. Pihaknya menargetkan pembangunan berjalan setidaknya tujuh bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak dilakukan penutupan, pengerjaan (pembangunan stasiun) ini bisa selesai kurang lebih di April 2018. Tapi dengan adanya penutupan, direncanakan hanya akan sampai Agustus 2017," ucapnya.

Penutupan jalan sepanjang 300 meter tersebut akan dilakukan mulai dari persimpangan Jalan Abdul Majid Raya menuju ke arah selatan, hingga depan pertigaan Jalan Darul Ma'Arif.

Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa penutupan jalan yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan PT MRT nanti sifatnya bukanlah penutupan total.

"Kendaraan publik, serta pengunjung dan pemilik ruko di daerah itu masih dimungkinkan lewat," ujar Hikmatullah.

Sementara itu, kata Hikmatullah, bagi pengguna kendaraan pribadi yang ingin menuju Jalan Panglima Polim dari arah selatan, dapat menggunakan Jalan Antasari untuk menuju Jalan Abdul Majid atau Jalan Metro Pondok Indah untuk ke Jalan Haji Nawi.

Sementara bagi yang ingin menuju simpang Fatmawati dari sisi utara, dapat menggunakan Jalan Antasari yang mengarah ke Jalan Cipete Raya.

Persoalan teknis terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan ini sebenarnya baru akan dibicarakan bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya pada hari ini, Selasa (17/1). Hasil pertemuan itu akan segera disosialisasikan secara intensif ke publik.

Pengerjaan proyek MRT ini ditargetkan akan tuntas pada pertengahan 2018. Sementara PT MRT Jakarta memperkirakan sistem transportasi transit cepat ini dapat beroperasi penuh pada Maret 2019.

Hikmatullah mengatakan, progres pengerjaan proyek ini sudah mencapai 62 persen per 31 Desember 2016 lalu. Dia merinci, 45 persen untuk pengerjaan elevated station, dan 80 persen untuk stasiun bawah tanahnya.

Menurut Hikmatullah, faktor lain yang juga mendorong percepatan pengerjaan pembangunan MRT belakangan ini adalah bantuan beberapa pihak untuk pembebasan lahan di beberapa titik penting.

"Dalam hal ini BPN (Badan Pertahanan Nasional) Jakarta Selatan, wali kota, lurah, camat, serta warga sendiri," imbuhnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER