Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Hadi Tjahjanto menyebut ada perwira menengah di kesatuannya yang diduga melakukan perbuatan memalukan yaitu korupsi. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ada satu anggota kami dari Angkatan Udara, pamen (perwira menengah), yang diduga kuat melakukan tindakan pidana mengambil uang negara," kata Hadi di Markas Besar TNI AU, Selasa (24/1).
Mantan sekretaris militer Presiden Joko Widodo itu menyerahkan kasus yang menjerat prajuritnya kepada sejumlah pihak yang berwenang. Hadi menegaskan, apabila dalam penyelidikan terdapat pasal yang menyatakan ancaman hukuman lebih dari lima tahun, maka yang bersangkutan harus segera ditahan agar tidak menghilangkan barang bukti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, untuk itu segera diserahkan kepada oditur militer (odmil) dan diajukan ke hukum militer," ujarnya.
Selain itu, Hadi menyampaikan kasus korupsi harus segera ditindaklanjuti dan diambil tindakan tegas. Dia menuturkan, tindak pidana korupsi yang dilakukan oknum tentara akan mencoreng institusinya.
"Kami malu kepada rakyat, kenapa kami melakukan hal tersebut. Kami malu terhadap sumpah kami sumpah prajurit," katanya.
Hadi menyebut seharusnya TNI menjadi contoh bagi masyarakat dengan menunjukkan sikap kesederhanaan. Hal itu sesuai dengan salah satu dari delapan wajib TNI, yaitu senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya.
Ke depan, Hadi mengajak seluruh komandan satuan untuk mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan atas segala tindak pidana, termasuk kasus korupsi.
(pmg)