Semarang, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mendorong para tokoh agama untuk meredam konflik yang muncul pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara serentak Februari 2017. Ia berkata, situasi yang panas berpotensi ditunggangi pihak tertentu.
"Pilkada adalah bagian dari demokrasi. Berbeda pendapat boleh, tapi jangan ada perpecahan. Di sinilah saya minta tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa meredam konflik yang muncul," ujar Tito di Semarang, Jumat (3/2).
Tito mengatakan hal itu pada acara silaturahmi antara Polri dan TNI dengan sejumlah ulama se-Jawa Tengah. Ribuan santri yang mayoritas berpakaian putih menghadiri acara tersebut.
Tak hanya di provinsi itu, ia berkata, kepolisian juga menganjurkan hal serupa kepada para pemuka agama di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk bersilaturahmi dengan berbagai kalangan agar perbedaan pendapat dan pilihan tidak memecah persatuan," tuturnya.
Selain Tito, pejabat negara yang hadir di acara itu antara lain Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, dan Kepala Staf Kodam Diponegoro Brigjen Joni Supriyanto.
Sementara itu, sejumlah tokoh agama yang mengikuti silaturahmi itu adalah Ketua Majelis Syariah PPP Maemun Zubaer, Luthfi bin Yahya, dan Nuril Arifin.
(abm)