Ancaman Kelompok Bersenjata di Papua Tak Ganggu Pilkada

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 20:11 WIB
Di Papua, kelompok bersenjata ada di Kota dan Kabupaten Jayapura, Nduga, Tolikara, Yapen, dan Puncak Jaya. Di Aceh, kondisi jelang pilkada relatif kondusif.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum Daerah Papua membenarkan ancaman bersenjata dari sekelompok orang terhadap warga di daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Komisioner KPUD Papua Tarwinto mengatakan, ancaman bersenjata kerap terjadi jelang pemungutan suara saat Pemilu atau Pilkada. Namun, penyelenggara pemilu memastikan tak ada kekacauan dan gangguan yang diakibatkan kelompok tersebut terhadap jalannya Pilkada di sana.

"Ancaman itu biasanya kelompok-kelompok tersebut bukan mengacaukan jalannya pemilu, tetapi dia itu biasanya berpihak pada calon tertentu. Itu mengarahkan calon pemilih untuk memilih calon tertentu," ujar Tarwinto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/2).
Kelompok bersenjata disebut ada di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yapen, dan Kabupaten Puncak Jaya. Tarwinto mengklaim ancaman kelompok bersenjata di Papua masih kecil ancamannya hingga saat ini. Namun, potensi gangguan diprediksi meningkat jelang hari pemilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena keberadaan kelompok bersenjata di Papua, tambahan aparat keamanan pun dikirim polisi ke kawasan tersebut. Namun, Tarwinto berharap aparat keamanan tak mencampuri urusan Pilkada di masing-masing kampung adat di Papua. Sebab, campur tangan aparat di urusan politik di Papua disinyalir mampu memicu lahirnya konflik.

"Itu budaya mereka seperti itu. Saya pikir yang penting aparat keamanan tidak ikut masuk dalam kepentingan itu, saya pikir aman. Kita koordinasikan dengan aparat jangan masuk dalam wilayah kepentingan mereka. Itu saja yang kita harapkan," katanya.
Keberadaan kelompok bersenjata di Papua disebut tak mengganggu proses persiapan pemungutan suara. Logistik pemilihan juga dipastikan telah sampai di tingkat Kecamatan daerah-daerah penyelenggara Pilkada di Bumi Cenderawasih.

Aceh Aman

Dalam kesempatan berbeda, Ketua KPU Daerah Istimewa Aceh Ridwan Hadi menyatakan pelaksanaan Pilkada di daerahnya masih berjalan aman hingga seminggu jelang pemungutan suara.

Ridwan bahkan mengaku telah menerima kunjungan perwakilan Komisi II DPR RI, Dewan Perwakilan Daerah RI, dan perwakilan Kedutaan Besar Kanada serta Selandia Baru, beberapa hari lalu.
"Dari pertemuan itu kita menerima informasi bahwa di Aceh situasinya masih cukup kondusif. Sejauh ini berkat dukungan semua pihak, pelaksanaan pilkada di aceh masih berlangsung sangat kondusif," ujar Ridwan.

Ancaman dari kelompok bersenjata diungkapkan oleh Deputi II BIN Mayor Jenderal M. Thamrin Marzuki di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (7/2).

"Ini terjadi, bahkan di antara kelompok bersenjata itu jelas menyampaikan dukungan ke salah satu pasangan calon di Papua," kata Thamrin.
(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER