Hatta Ali Jamin Tak Ada Politik Uang dalam Pemilihan Ketua MA

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 17:25 WIB
Hatta Ali kembali terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung setelah unggul 38 suara dari 47 hakim agung yang memilih.
Hatta Ali kembali terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung setelah unggul 38 suara dari 47 hakim agung yang memilih. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hatta Ali kembali terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2017-2022 melalui pemilihan suara yang diikuti 47 hakim agung. Proses pemilihan ketua MA ini sempat dikritik sejumlah pihak lantaran terkesan buru-buru dan tertutup.

Hatta menegaskan, proses pemilihan ketua MA telah dilakukan sesuai prosedur. Sesuai mekanisme yang berlaku, hakim agung berhak memilih atau dipilih sebagai ketua. Ia menjamin tak ada bujuk rayu ataupun politik uang antarhakim agar dirinya kembali terpilih.

"Saya diam saja terpilih, berarti mereka masih dipercaya. Kalau sampai ada money politic saya jamin saya dipenjara," ucap Hatta di gedung MA, Jakarta, Selasa (14/2).
Hatta menjelaskan, proses pemilihan ini telah mengikuti prosedur yang berlaku. Mengacu pada proses pelantikan periode sebelumnya, proses pemilihan dilakukan tepat dua pekan sebelum waktu pelantikan pada 1 Maret 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dilantik 1 Maret 2012. Artinya 1 Maret 2017 masa jabatan saya sudah berakhir. Makanya kami lakukan pemilihan 14 Februari ini supaya presiden bisa segera terbitkan surat keputusan dan tidak terjadi kekosongan jabatan," kata Hatta.

Selama pemilihan, Hatta menyebut tak ada pengenalan visi misi semacam kampanye pemilihan kepala daerah. Hatta mengatakan, masing-masing hakim agung telah mengetahui latar belakang termasuk rekam jejak rekannya.

"Kami tiap hari ketemu di rapat, musyawarah, diskusi, jadi kemampuan teknis sampai leadership, kami masing-masing sudah tahu," tutur Hatta.
Hatta mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya itu memang kurang mempublikasikan kegiatan. Sehingga muncul anggapan dari sejumlah pihak bahwa MA terkesan tertutup.

Hatta beralasan, sebagai lembaga peradilan MA mengacu pada filosofi bahwa diam adalah emas. Sikap itu ditunjukkan para hakim yang tidak dapat mengomentari apapun termasuk perkara untuk menjaga kerahasiaan dan independensi.

"Memang kami kurang dipublikasi. Tapi kan kami bukan lembaga promosi. Diam itu emas sebagai seorang hakim," ucap Hatta.
Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) sebelumnya menyayangkan proses pemilihan ketua MA yang terkesan tertutup dan dilakukan diam-diam. Meski dilakukan secara internal oleh para hakim agung, ketentuan tersebut tak lantas membatasi proses pemilihan tanpa pengawasan dari publik.

Hatta kembali terpilih setelah unggul 38 suara dari 47 hakim agung yang melakukan pemilihan. Hatta akan kembali memimpin MA hingga tiga tahun ke depan atau saat ia memasuki usia pensiun 70 tahun. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER