Polisi Temukan Sejumlah Masalah di Pilkada Serentak

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 02:20 WIB
Sejumlah masalah, antara lain terkait sembilan TPS di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara yang belum bisa melaksanakan penghitungan suara karena cuaca.
Sejumlah masalah, antara lain terkait sembilan TPS di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara yang belum bisa melaksanakan penghitungan suara karena cuaca. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilakukan serentak di 101 wilayah di Indonesia dikategorikan berjalan aman. Meski demikian, polisi masih saja menemukan sejumlah masalah yang terjadi saat pemungutan suara dilakukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengakui, memang tidak ada kendala-kendala yang berarti yang menghalangi rangkaian kegiatan pemungutan suara yang dilakukan hari ini.

"101 wilayah di Indonesia sampai saat ini situasi kondusif. Memang, ada beberapa kejadian, namun tak menghalangi rangkaian kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara," ujarnya di Mabes Polri, Rabu (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah masalah itu, lanjut Rikwanto, terkait sembilan TPS di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, yang belum bisa melaksanakan penghitungan suara dan pencoblosan karena situasi cuaca di sana. 

Ombak setinggi enam meter menghalangi petugas untuk mengirimkan kotak suara, sehingga pemungutan suara akan dilakukan besok pukul 07.00 WIB.

Persoalan kedua, terjadi keributan antara pendukung pasangan calon dengan warga yang hendak melaksanakan pengambilan suara di Halmahera. Hal itu bermula dari seorang warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk daerah Halmahera memaksa untuk mencoblos di sana. 

Warga juga melakukan protesnya di Pulau Morotai lantaran harus didata ulang untuk dapatkan surat undangan.

"Kemudian di Dusun Lukulamo, ada juga sweeping dari salah satu paslon terhadap mereka yang akan melakukan pemungutan suara. Beruntung, sebelum terjadi hal yang lebih buruk, polisi segera menghalau dan pencoblosan pun terlaksana baik,” terang Ridwan.

Persoalan lain yang berkaitan dengan KTP dan pemalsuan identitas. Ditemukan juga kekurangan surat suara di Desa Doritewut, Kabupaten Lembata. Sedikitnya, 36 surat suara yang kurang terkoordinasi dengan baik.

"Terakhir, masih ada konvoi pendukung paslon di Aceh, namun belum terjadi insiden sudah dihadang oleh petugas dan dapat dibicarakan untuk tidak mengganggu atau gesekan dengan simpatisan paslon lain," ucapnya.

Hingga saat ini, Rikwanto menambahkan, petugas pengamanan Pilkada masih berjaga di sejumlah daerah.

Sejauh ini, polisi telah menemukan sebanyak 255 kasus di masa tenang Pilkada. Saat kampanye, pihaknya juga menemukan 178 kasus. Dari jumlah itu, ada 12 kasus di antaranya yang diteruskan ke tahap penyelidikan dalam kaitannya dengan tindak pidana pemilu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER