PDIP Isyaratkan Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 09:42 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengisyaratkan tak akan mengusung Ridwan Kamil saat Pilgub Jabar 2018.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya tak akan mengusung Ridwan Kamil saat Pilgub Jabar 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi isyarat menutup pintu terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk dicalonkan sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu didapat setelah partainya melakukan kajian dan berkeliling kota Bandung untuk membandingkan kepemimpinan Ridwan alias Emil dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Dari perbandingan itu ternyata tampak ada perbedaan yang cukup signifikan bagaimana kepemimpinannya itu tidak membawa perubahan secara sistemik," kata Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dengan Risma, PDIP juga membandingkan kepemimpinan Emil dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah untuk melihat perubahan secara sistemik dan membawa kemajuan bagi daerahnya masing-masing.


"Salah satu kesimpulannya, kepemimpinan Pak Ridwan Kamil lebih pada basis media sosial dan marketing. Dan itu bisa dilihat di lapangan," katanya.

Hasto menambahkan, partainya juga melihat rekaman video yang beredar bagaimana Emil mengambil keputusan untuk mencalonkan gubernur, namun terlihat ada tekanan.

"Dalam rekaman video yang mengatakan itu, menjadi pemimpin kan harus lepas berdaulat. Jika betul-betul mampu mengaktualisasikan posisinya sebagai pemimpin. Ini yang juga dilihat secara objektif oleh PDIP," ujarnya.

Meski demikian, Hasto mengatakan, partainya menghormati keputusan pencalonan Emil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat 2018.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, terkait pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan PDIP.

Menurut Idrus, meski sebagai sesama partai pendukung pemerintah, Golkar memiliki sikap dukungan yang berbeda untuk beberapa daerah di Pilkada 2018.

"Jadi ini semua dan ini enaknya kalau kita komunikasi politkk dan karakter perpolitikan yang kita kembangkan adalah rasionalitas," kata Idrus di Kantor DPP Golkar kemarin.

[Gambas:Video CNN]

Partai Golkar sebelumnya sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) terkait dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018.

"SK sudah ditandatangani oleh ketua umum dan oleh sekjen sudah resmi, masalah penyerahannya kita akan mengatur pada waktu yang tepat," kata Idrus.

Dengan tambahan dukungan Golkar, maka Emil mengantongi total 38 kursi dukungan setelah sebelumnya resmi didukung NasDem, PPP dan PKB.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER