Maluku, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menerima penganugerahan gelar adat kehormatan
Upu Kalatia Kenalean Da Ntul Po Deyo Routnya Hnulho di Maluku. Anugerah itu diberikan karena Jokowi dianggap sebagai pemimpin besar yang peduli terhadap kesejahteraan hidup masyarakat adat Maluku.
Anugerah diberikan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua Majelis Latupati Provinsi Maluku Bonifaxius Silooy. Penganugerahan disaksikan raja-raja Maluku.
Prosesi ini diawali dengan pemberian jubah, ikat pinggang, ikat kepala kehormatan beserta tongkat komando kepada Jokowi.
Anugerah ini disambut baik Jokowi. Ia berterima kasih dan merasa terhormat menerima penghargaan ini. Menurutnya, gelar yang diberikan menjadi dasar untuk semakin memajukan dan menyejahterakan masyarakat Maluku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa bangga karena artinya saya menjadi bagian laboratorium perdamaian di Maluku. Kearifan lokal berbasis persaudaraan," ucap Jokowi di Kristiani Center, Maluku, Jumat (24/2).
Setelah menerima penghargaan, Jokowi mengekspresikan perasaan senangnya kepada Maluku melalui pantun.
 Jokowi saat prosesi pemberian anugerah adat kehormatan Maluku. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
"Panah Gurita di ujung Tanjong. Cari bia di ujung meti. Biar tapisah gunung deng tanjong. Orang Maluku selalu di hati," tutur Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.
Gubernur Maluku juga sempat menyampaikan terima kasih kepada Jokowi. Said berterima kasih karena dalam sebulan, Presiden berkunjung dua kali ke Ambon.
"Dalam sebulan sudah dua kali mengunjungi. Dengar-dengar ini tanda Pak Presiden sangat mencintai rakyat Maluku. Kami sampaikan selamat datang lagi kepada Presiden," kata Said.
Kedatangan pertama Jokowi terjadi pada 9 Februari. Sementara, kedatangannya kali ini untuk membuka secara resmi tanwir Muhammadiyah di Islamic Center.
Saat membuka acara Muhammadiyah, Jokowi mengatakan dua kali kedatangannya ke Maluku karena dirinya mencintai Maluku dan Muhammadiyah
"Saya dua minggu datang ke Ambon, yang pertama karena saya cinta Maluku, yang kedua saya cinta Muhammadiyah," ujar Jokowi.
(wis/yul)