Pangkostrad Pimpin Gelar Pasukan Keamanan untuk Raja Salman

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 11:47 WIB
Pasukan gabungan Polri dan TNI sebanyak 5.384 personel disiapkan untuk kunjungan kerajaan Arab selama sembilan hari di Indonesia.
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi memimpin gelar pasukan pengamanan kunjungan rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Cici Marliana Rahayu/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi memimpin gelar pasukan pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi Sri Baginda Salman bin Abdulaziz Al Saud, hari ini. Pasukan gabungan Polri dan TNI sebanyak 5.384 personel disiapkan untuk kunjungan kerajaan Arab selama sembilan hari di Indonesia.

Edy meminta setiap pasukan untuk bekerja dengan sebaik mungkin dan tidak melakukan kesalahan.

"Hingga saat ini bangsa Indonesia di mata dunia dikenal negara aman dan damai. Termasuk dari negara Arab, sehingga sepatutnya kita tunjukan solidaritas antara TNI dan Polri. Ini perlu kita jaga, kita pertahankan bersama," kata Edy di Mabes TNI, Selasa (28/2).
Edy melanjutkan apabila terjadi gangguan atau hambatan yang pengaruhi operasi pengamanan, dia meminta tetap memprioritaskan pengamanan kunjungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya ingatkan, keamanan dan keselamatan kunjungan Raja Arab Saudi dibebankan negara kepada kita,” kata dia.

Personel keamanan akan disebar di sejumlah titik seperti Istana Negara Bogor, Dewan Perwakilan Rakyat, Masjid Istiqlal, hotel tempat Raja Salman menginap dan sejumlah titik di Bali.

"Kami gelar hanya unsur-unsur yang terlihat, cenderung pengamanan unsur pimpinan dan cek poin yang harus mereka tempati," kata Edy kepada wartawan.

Edy mengatakan personel keamanan yang diterjunkan bakal siap mengantisipasi berbagai macam situasi. Mereka di antaranya telah menyiapkan pasukan keamanan di beberapa titik rawan namun Edy enggan menjelaskan titik tersebut.

"Bukan berarti yang di belakang diam, tapi bersiap. Kapan saja digerakkan, mereka siap gerak," kata Edy.
Operasi pengamanan akan dimulai dengan tibanya Raja Salman dan rombongan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, pada Rabu (1/3). Pengamanan di Jakarta pada 1-3 Maret dan dilanjutkan pengamanan selama rombongan kerajaan berpelesir di Bali.

"(Raja Salman) sampai tanggal 3 Maret di Jakarta. Selanjutnya berada di Bali sampai tanggal 9 Maret. Itu garis besarnya," kata Edy.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan dugaan serangan teroris di Bandung, Jawa Barat, tidak menjadi hambatan. Ia juga mengimbau setiap warga Indonesia untuk membantu jalannya pengamanan.

"Ini bukan TNI dan Polri saja. Kalau terjadi sesuatu di Indonesia, nama kalian juga yang jelek di dunia," kata Edy.

Selain mengamankan Raja Salman beserta jajarannya, pasukan gabungan TNI dan Polri juga mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA). Acara itu diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, pada 5-7 Maret 2017.
Pengamanan KTT IORA akan melibatkan 12 ribu personel terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres. “Pengamanan mulai dari ring satu, riang dua dan ring tiga," kata Edy.

[Gambas:Video CNN] (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER