Jakarta, CNN Indonesia -- Pentolan Front Pembela Islam Rizieq Shihab berupaya dapat bertemu khusus dengan Raja Arab Saudi Salman Abdulaziz bin Alsaud. Hingga kini, pihak Rizieq masih mengupayakan pertemuan itu dengan melobi protokoler Dewan Perwakilan Rakyat.
“Kami komunikasikan terus. Kalau bisa ada pertemuan khusus antara Habib Rizieq, GNPF MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) dengan Raja Salman," kata kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera di Jakarta, Rabu (1/3).
Rizieq akan menghadiri pertemuan kunjungan Raja Salman ke DPR pada Kamis (2/3) besok pukul 13.00 WIB. Selain anggota DPR, beberapa undangan dapat mengikuti pertemuan Dia mendapat undangan bersama 21 tokoh lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya beliau diundang DPR untuk ikut audensi Raja Salman. Insya Allah (hadir), ” kata juru bicara FPI, Slamet Maarif.
Kapitra menjelaskan, jika Rizieq diberikan kesempatan berbicara dengan Raja Salman, maka dia tidak akan membahas masalah politik dalam negeri. Kapitra mengatakan masalah politik dalam negeri ibarat urusan rumah tangga yang tidak boleh diceritakan ke pihak lain.
"Kami tidak bicara masalah politik. Bahwa ada kelemahan dalam penegakan hukum, iya. Tapi ini kan rumah tangga kita. Masalah dalam negeri diselesaikan dalam negeri. Kami yang malu dong kalau cerita aib ke orang lain," kata Kapitra.
Jika bisa melangsungkan pertemuan khusus dengan Raja Salman, Kapitra mengatakan akan membicarakan soal beasiswa, penguatan ekonomi umat Islam, misalnya pengembangan UKM.
"Yang riil saja. Kalau bisa membuat rumah sakit yang modern, yang gratis bagi rakyat kurang mampu. Ini kan ada momen Raja Arab ke sini, Arab kan negara kaya, lalu apa salahnya kita buka peluang untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendidikan," tambahnya.
Kapitra mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan proposal untuk bidang pendidikan dan ekonomi.
"Kalau seandainya ada pertemuan khusus, kita siapkan proposal, untuk ekonomi dan pendidikan. Seperti beasiswa, anak-anak yang berprestasi, dan pengembangan ekonomi mikro, supaya ada peningkatan kualitas hidup umat Muslim," ujarnya.
Raja Salman akan mengunjungi DPR besok selama 30 menit, setelah itu dia akan berkunjung ke masjid Istiqlal.
DPR sudah menyiapkan serangkaian acara penyambutan termasuk menyediakan kursi khusus yang dibuat dengan menyesuaikan bentuk dan postur tubuh Raja Salman yang sudah berusia 81 tahun itu.
Seluruh anggota DPR yang tengah melakukan reses dipastikan hadir dalam agenda kunjungan Raja Salman tersebut. Mereka telah diingatkan saat sidang paripurna terakhir.
Sejumlah tamu undangan, seperti Duta Besar, Kapolri, Panglima TNI, dan petinggi negara juga telah dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Catatan redaksi: Berita ini direvisi pada Sabtu (4/3). Sebelumnya di paragraf ke-7, redaksi memuat: Kapitra mengatakan Rizieq telah menyiapkan proposal untuk diajukan kepada Raja Salman untuk membantu mendirikan rumah sakit dan sekolah modern gratis bagi warga yang kurang mampu. "Kalau diberikan kesempatan kami siapkan proposal untuk dua hal ini. Arab kan negara kaya. Jadi apa salahnya kami buka peluang untuk sejahterakan rakyat," katanya. Kekeliruan pengutipan ini sudah diperbaiki.
(yul)