Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara pidato Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud yang diadakan di kompleks DPR/MPR RI. Dalam kehadirannya tersebut, Prabowo berharap agar kuota haji bagi masyarakat Indonesia bisa ditambah lebih banyak lagi.
"Kami ini negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mudah-mudahan kuota haji ditambah," kata Prabowo di gedung DPR/MPR RI, Kamis (2/3).
Prabowo menjelaskan, masyarakat Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci saat ini harus menunggu sampai 20 hingga 25 tahun. Antrean yang mencapai puluhan tahun tersebut menjadi salah satu alasan Prabowo berharap kuota haji dapat ditambah.
Pemerintah Arab Saudi sempat mengurangi kuota haji bagi Indonesia karena Masjidil Haram tengah direnovasi. Namun pasca renovasi selesai, kuota haji bagi Indonesia kembali normal, yaitu menjadi 211 ribu jiwa, dan ditambah 10 ribu hingga total kuota haji 2017 menjadi 221 ribu jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tampaknya kuota tersebut dianggap masih kurang, oleh sebab itu Prabowo meminta agar kenaikan kuota bisa direalisasikan.
Namun terlepas dari itu semua, Prabowo mengatakan bahwa kehadiran Raja Salman di Indonesia perlu disambut dengan baik karena dia merupakan tamu penting bagi Indonesia.
"Kita sambut baik tamu penting, kami berharap mereka investasi di sini," katanya.
Selain Prabowo, kabarnya Presiden ke-6 Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga akan hadir di acara pidato Raja Salman hari ini.
Mantan Presiden Megawati Sukarnoputri sempat disebut hadir dalam agenda kunjungan Raja Arab Saudi di DPR. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan Mega berencana bertemu Raja Salman di Istana Negara hari ini.
Selain tokoh politik, beberapa tokoh masyarakat mendapat undangan untuk menghadiri pidato Raja Salman di DPR.
Salah satunya Uztaz Yusuf Mansur yang tampak bersiap di gedung DPR. Dia berharap hubungan baik antar kedua negara berdampak kepada perlakuan tenaga kerja di Indonesia.
"Mudah-mudahan orang Arab Saudi ingat Rajanya di sini disambut dengan baik. Jadi jangan macam-macam dengan TKI kita di sana," ujar Yusuf.
(yul)