Bandung, CNN Indonesia -- Walikota Bandung Ridwan Kamil resmi diusung Partai Nasional Demokrat sebagai calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018. Dia akan meningkatkan elektabilitas dengan memperbanyak blusukan.
"Popularitas saja dinaikin. Elektabilitas saya masih 65 persen. Dengan menaikkan popularitas, insya Allah elektabilitas terangkat," kata Emil kepada CNNIndonesia.com usai deklarasi dukungan NasDem di Monumen Bandung Lautan Api, Tegalega, Kota Bandung, Minggu (19/3).
Emil menjelaskan, kegiatan blusukan ke daerah-daerah itu untuk sosialisasi bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat mendatang. Sosialisasi akan dimulai sejak Emil resmi didukung NasDem hari ini. "Keliling saja, dalam bentuk sosialisasi," ucapnya.
Strategi sosialisasi atau blusukan tercatat sebagai cara paling efektif untuk meraih dukungan suara. Strategi ini pernah dilakukan Jokowi ketika menjadi calon Gubenur DKI Jakarta pada 2012. Target blusukan biasanya ditujukan kepada golongan masyarakat menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Emil selama ini dikenal sebagai pemimpin yang aktif di media sosial. Apapun kebijakan yang diterapkan di Kota Bandung selalu dipublikasikan ke media sosial melalui akun Instagram maupun Twitter miliknya.
Seperti diketahui, NasDem merupakan partai pertama yang mengusung Emil sebagai gubernur Jawa Barat. Sebagian warga Sukabumi juga menyatakan dukungan yang sama sebelumnya, Sabtu (18/3). Mereka membentuk Baraya Ridwan Kamil (Barka).
"Barka sebagai wadah kelembagaan dan alat pemersatu bagi warga yang ingin mendukung Ridwan Kami menjadi gubernur Jabar," kata Presiden Barka Budi Irawan Zaboer, seperti dilansir Antara.
Budi mengatakan relawan Barka ini dibentuk di beberapa daerah, seperti Cianjur, Purwakarta, dan Cirebon. Dia berkata, beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat dalam waktu juga dekat akan mendeklarasikan diri untuk mendukung Ridwan Kamil.