KPK: Suap PT PAL Indonesia Terkait Marketing Fee

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 14:37 WIB
KPK menyatakan salah satu yang ingin didalami oleh penyidik adalah soal dugaan adanya uang komisi yang diberikan pada pejabat di PT PAL.
KPK menyatakan salah satu yang ingin didalami oleh penyidik adalah soal dugaan adanya uang komisi yang diberikan pada pejabat di PT PAL. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami informasi kasus dugaan korupsi PT PAL Indonesia dari 17 orang yang saat ini masih diperiksa oleh penyidik sejak tadi pagi. Salah satu yang ingin didalami oleh penyidik adalah soal dugaan adanya uang komisi) yang diberikan pada pejabat di PT PAL.

Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan uang komisi tersebut kemungkinan berasal dari marketing fee atau biaya pemasaran yang menjadi bagian dari transaksi PT PAL.

"Kabar sementara dari marketing fee itu ada kick back ke pejabat kita, tapi siapanya kami belum tahu," kata Agus saat ditemui di gedung Kemen PAN-RB, Jumat (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, laporan awal yang didapat KPK adalah adanya pembelian kapal yang dilakukan oleh Filipina melalui PT PAL Indonesia. Dalam aktivitas jual beli itu, saat pemasaran sedang dilakukan, ada uang yang diberikan.

ada kick back yang diberikan ke pejabat Indonesia dan itu akan didalami oleh penyidik KPK.

"Marketing fee itu saya perlu klarifikasi karena baru siang ini dilakukan ekspose," katanya.

Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (30/3). Kali ini, KPK menangkap pejabat PT PAL Indonesia. Pejabat itu diduga menerima suap terkait dengan proyek yang tengah digarap perusahaan plat merah itu.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah membenarkan soal penangkapan tersebut.

"Benar, hari ini ada operasi tangkap tangan yg dilakukan KPK di dua kota, Jakarta dan Surabaya. Indikasi Penerimaan hadiah atau janji terkait perkapalan," kata Febri dalam pesan tertulis yang diperoleh CNNINdonesia.com.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER