Jakarta, CNN Indonesia -- Isu Partai Komunis Indonesia hingga peredaran minuman berbahaya mencuat dalam Aksi 313 yang digagas oleh Forum Umat Islam hari ini, Jumat (31/3). Isu itu diembuskan oleh seorang orator Aksi 313 yang tidak diketahui namanya.
Dalam orasinya ia mengecam kepolisian yang menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI),
Muhammad Al Khaththath, Kamis malam (30/3), sebelum aksi dimulai. Di hadapan massa, ia menyebut apa yang dialami Al Khaththath mirip dengan apa yang dialami ustaz-ustaz di era 1950-1960an, ketika Partai Komunis Indonesia masih aktif berpolitik."Ini indikasinya sama seperti PKI," kata orator yang berorasi di atas mobil bak terbuka.
PKI adalah partai berhaluan komunisme yang pada tahun 1965 disalahkan atas aksi percobaan kudeta terhadap pemerintahan Soekarno. Akibat tuduhan terhadap PKI, banyak kader dan simpatisan partai yang dipenjara hingga dibunuh tanpa proses pengadilan pada masa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Khaththath, Sekjen FUI yang juga sebagai pimpinan Aksi 313 ditangkap aparat kepolisian pada Kamis malam (30/3). Al Khaththath ditangkap dengan dugaan ingin melakukan upaya makar.
Saat ini, Al Khaththath berada di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menunggu menjalani pemeriksaan.
Selain mengungkit isu PKI dan penangkapan Al Khaththath, dalam orasinya orator Aksi 313 juga mengajak massa untuk mewaspadai beredarnya minuman yang membahayakan.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, orator tersebut meminta massa aksi untuk tidak menerima minuman dari orang atau pihak yang tak jelas identitasnya.
"Pengumuman dari medis, urgen, ada minuman yang dicampur bahan tertentu. Tim media menyampaikan. Kalian harus hati-hati. Jangan terima minuman dari orang tidak jelas," katanya.