Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya berjanji akan mengusut kekerasan yang dilakukan Kepala Satuan Intelijen Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Danu Subroto kepada seorang buruh perempuan yang berunjuk rasa di Tugu Adipura, Ahad kemarin. Kepolisian tidak akan menutup perkara itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menuturkan, institusinya akan menindak Danu sesuai peraturan internal yang berlaku. Ia berkata, hukuman itu penting untuk memunculkan efek jera bagi Danu.
"Kami tidak akan tutupi kesalahan yang dilakukan anggota. Ini akan menjadi pelajaran untuk semuanya, polisi harus bisa menahan diri dan bersabar," kata Argo di Jakarta, Senin (10/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menuturkan, Senin siang ini Danu berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. Sanksi untuk Danu, kata Argo, nantinya akan dijatuhkan Markas Besar Polri.
"Semua masih pendalaman. Yang penting polisi tidak akan menutupi dan sedang melakukan pemeriksaan," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Komisari Besar Harry Kurniawan mengatakan, Danu menampar buruh perempuan anggota Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) bernama Emilia karena dipicu dinamika lapangan. Menurutnya, Danu tidak sengaja menampar Emilia.
"Khilaf saja, namanya situasi di lapangan. Dinamikanya, mungkin terjadi komunikasi dua arah yang tidak pas, mungkin dia khilaf, dia keceplosan, dia pukul, ditamparlah," kata Harry.
Harry menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan Danu. Ia mengklaim langsung memeriksa Danu setelah insiden penamparan tersebut. Hasilnya, ia menyerahkan perkara itu ke Polda Metro Jaya.
"Kami mohon maaf untuk kejadian itu, ini untuk pembelajaran dan kami sudah arahkan agar dia diperiksa," ujar Harry.
Sebelumnya, Ketua GSBI Kokom Komalawati berencana melaporkan kekerasan itu ke Propam Mabes Polri dan Komnas HAM awal pekan ini.
Menurut Kokom, perlakuan tidak mengenakan itu terjadi kemarin, ketika para buruh masih mempersiapkan poster dan barisan sebelum memulai aksi tepat pukul 8.00 WIB.
Dalam video yang direkam GSBI, Emelia terlihat mempertanyakan aturan yang dilanggar para buruh dalam unjuk rasa itu.
"Apa yang dilanggar, barusan ada pawai," kata Emelia. Danu kemudian menggampar pipi kiri Emelia, dengan tangan kanannya. Sebelumnya, Danu juga menuding ke arah muka Emelia.