Jakarta, CNN Indonesia -- Bus HS Transport yang ditengarai jadi penyebab tabrakan beruntun di Tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa Barat tidak layak jalan. Bus tersebut rem nya blong dan tidak memilik rem tangan.
Temuan ini didapat polisi setelah menggelar olah tempat kejadian perkara tabrakan beruntun yang menewaskan empat orang tersebut.
""Tidak ada rem tangan dan kampas remnya juga sedikit. Jelas bus itu tidak laik jalan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Minggu (23/4) seperti diberitakan
Detikcom.
Bus tak terkendali dan tak bisa berhenti karena rem blom dan rem tangan tak berfungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasby menampik dugaan jika kontur tanjakan jadi penyebab kecelakaan. Menurutnya sudut kemiringan tanjakan tersebut sudah memenuhi aturan yang berlaku.
"Kontur jalan bagus, sudut kemiringan 1 derajat hingga tiga derajat yang tidak boleh itu 10 derajat," katanya.
Kecelakaan beruntun tersebut terjadi kemarin sore yang melibatkan 13 kendaraan. Kejadian bermula saat Bus HS Transport turun dari arah Puncak menuju Gadog. Bus hilang kendali saat di lokasi kejadian dan menabrak tujuh mobil pribadi, lima sepeda motor dan satu bus.
Empat orang pengendara sepeda motor tewas dalam kejadian ini. Tiga orang luka berat dan tiga luka ringan.
Sopir bus Bambang Hernowo sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. Ia diduga lalai sehingga membuat orang lain kehilangan nyawa.