Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pembangunan jalan layang Simpang Susun Semanggi melebihi target yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini.
Pada awal proyek dicanangkan, kata Ahok Pemprov DKI menargetkan jalan layang sepanjang 1.622 meter tersebut dapat dioperasikan pada Agustus 2017.
"Juli ini bisa (diresmikan). Bearti maju satu bulan," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menyatakan bangga dengan pencapaian tersebut. Ia juga mengapresiasi kinerja PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor utama pelaksana pembangunan.
"Ya, kami bangga. Bearti kerja cepat ini pola yang baik. Swasta (PT WIKA) yang kerjakan juga bisa lebih cepat dan lebih murah," ujarnya.
Meski belum rampung sepenuhnya, sejak dini hari tadi, jalan layang Simpang Susun Semanggi telah berhasil tersambung. Dengan ada pemasangan
box grider terakhir, maka pembangunan fisik Simpang Susun Semanggi diperkirakan telah rampung hingga 75 persen.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, setelah pemasangan box grider selesai, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan sisi lainnya.
Seperti pembuatan jalur masuk dan jalur keluar (
on/off ramp) menuju Simpang Susun Semanggi, pemasangan parapet (
barier), pelapisan hotmix disertai rambu lalu lintas dan pencahayaan bangunan jembatan.
"Kemudian kami juga akan mengembalikan kondisi taman dan jalan yang terdampak pembangunan," katanya.
Terkait pencahayaan bangunan jembatan, Yusmada menjelaskan pengoperasiannya bakal terintegrasi dengan
smart city system. Sehingga pengaturan warna dan pola pencahayaan dapat diatur sesuai tema yang diinginkan.
"Targetnya, pertengahan Juli simpang susun ini dapat diujicoba
open traffic," katanya.